Foto Risma Dipasang di APK Er-Ji, PDIP: Ini Bukti Cinta Rakyat
Tim Pemenangan Calon Walikota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikota Armuji sukses meloloskan foto Walikota Surabaya Tri Rismaharini dipasang di alat peraga kampanye (APK).
APK milik paslon Eri-Armuji yang memuat gambar Risma akan dicetak berbarengan dengan APK milik paslon Machfud-Mujiaman oleh KPU.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Wimbo Ernanto, mengatakan, foto Risma disetujui KPU untuk dipasang di APK. Persetujuan itu tertuang dalam Berita Acara KPU Surabaya Nomor 962/PL.02.4-BA/3578/Kota/X/2020 tanggal 7 Oktober 2020.
Wimbo menyebut lolosnya foto Risma sebagai bentuk kesolidan suara rakyat dalam mendukung Eri-Armuji, kendati sebelumnya kubu Machfud Arifin menolak tampilnya foto Risma hingga memaksa KPU Surabaya untuk konsultasi ke KPU Pusat.
"Bu Risma adalah kita, Bu Risma adalah rakyat Surabaya. Foto Bu Risma dipasang di APK Eri-Armuji berdasarkan aspirasi rakyat yang dikirimkan kepada kami. Dan jelas-jelas tidak ada larangan. Bu Risma sebagai kader partai mendukung sesama kader, kok tim sebelah protes. Akhirnya, terbukti bahwa akal sehat dan kesolidan rakyat yang menang, dimulai dengan lolosnya foto Bu Risma dalam APK Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji,” kata Wimbo.
Sebelumnya, kubu Machfud Arifin melayangkan protes terkait tampilnya foto Risma dalam APK Eri-Armuji. Bahkan, KPU Surabaya didesak untuk konsultasi ke KPU RI.
Namun, KPU RI akhirnya membolehkan foto Risma dipasang di APK milik paslon Eri-Armuji. Bawaslu Jatim juga menyebut foto Risma sah dipasang di APK karena Risma kapasitasnya bukan sebagai walikota melainkan kader partai.
”Kalau kubu Pak Machfud ingin menghilangkan foto Bu Risma, berarti ingin menghapus cinta rakyat kepada Bu Risma. Padahal, yang namanya cinta itu tidak bisa dihilangkan. Semangat rakyat mengusulkan agar foto Bu Risma ditampilkan, tapi ada yang menghalang-halangi. Tapi kami bersyukur, semangat rakyat tak bisa dihentikan oleh manuver-manuver jangka pendek tertentu,” ujarnya.
Wimbo menambahkan, APK yang nantinya akan dipasang oleh KPU bakal mengakselerasi sosialisasi kepada pemilih, sehingga diharapkan partisipasi publik dalam Pilkada 9 Desember bisa meningkat.
"Pencetakan APK oleh KPU bisa lebih cepat, sehingga bisa secepatnya dipasang sebagai bagian dari edukasi politik menyambut Pilkada 2020," kata Wimbo.