Foto-foto Gubernur Papua Lukas Enembe Main Judi di Luar Negeri
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengirimkan surat panggilan kedua terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Lukas Enembe mangkir dari panggilan KPK meski telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi sebesar Rp1 miliar.
KPK pun meminta Lukas Enembe dan kuasa hukumnya bersikap kooperatif untuk menghadiri pemeriksaan. Senin 26 September 2022. Menanggapi itu, tim pengacara Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, membawa dokter pribadi sang gubernur, Anthonius Mote, dan Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus, ke Gedung Merah Putih KPK, Jumat 23 September lalu. Mereka meminta izin kepada Presiden Jokowi agar Lukas Enembe bisa berobat ke luar negeri. Ia mengidap stroke.
MAKI Bongkar Lukas Enembe Bisa Jalan-jalan dan Main Judi
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, membongkar fakta Lukas Enembe bisa berjalan tanpa memakai kursi roda. Boyamin membeberkan video dan foto, Lukas Enembe berjalan bersama seorang perempuan di Changi Airport, Singapura. "Lukas Enembe bisa jalan tanpa kursi roda," kata Boyamin Saiman.
Menurut Boyamin Saiman, Lukas Enembe memiliki tempat langganan untuk bermain judi di Malaysia, Singapura, dan Filipina. "Tempat-tempat judi yang menjadi langganan Lukas Enembe misalnya di Solaire Resort and Casino di Manila, Genting Highland otomatis, itu di Malaysia dan Singapura itu adalah kasino di Crockford Sentosa. Saya punya fotonya, dan juga ada beberapa, baik laki-laki dan perempuan, itu udah jadi pengikutnya Pak Lukas Enembe di luar negeri," bongkar Bonyamin Saiman.
Lukas Enembe Langganan VVIP
Boyamin Saiman menduga Lukas Enembe merupakan langganan VVIP. Ia menyoroti foto yang tertera tanggal 19 Juli 2022 tersebut terlihat Lukas Enembe tidak bermain di tempat kasino pada umumnya. Lokasi ini disebut Boyamin di Casino Genting Highland, Malaysia.
"Terus juga kelihatan foto yang aku kirim lagi misalnya, itu jelas-jelas judi di ruang VVIP, bukan judi di tempat umum kayak restoranlah, tapi ruang di VVIP. Jadi penjudinya Pak Lukas dan pendamping-pendampingnya. Jadi kelihatan ini high level," lanjutnya.
MAKI juga menyoroti terkait angka fantastis Lukas Enembe menyetor Rp560 miliar untuk kasino. Boyamin meyakini temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK) tersebut benar, meski telah dibantah kuasa hukum Lukas Enembe.
"Di saat masyarakat Papua ini masih miskin, kok pemimpinnya berjudi yang diduga bahkan sampai di angka Rp560 miliar, dan saya yakin PPATK itu nggak mungkin ngawur mengeluarkan statement itu, nilai uangnya itu, meskipun dibantah lawyer Lukas Enembe," tutupnya.
Pengacara Lukas Enembe Bantah Rp560 Miliar untuk Judi dan Tambang Emas
Tim kuasa hukum Lukas Enembe membantah temuan PPATK Rp560 miliar setor ke kasino, berasal dari kejahatan korupsi APBD Pemprov Papua. Ia juga membantah isu Lukas Enembe punya tambang emas.
"Sekarang tugasnya itu kita sudah membuktikan bahwa tidak ada dana yang keluar dari Pemda Rp560 miliar yang kemudian dipakai Pak Gubernur untuk main judi, itu hoax, tidak benar. (Tambang emas) juga tidak pernah ada. Jadi sekarang ini kan Pak Gubernur dituduh hasil korupsinya disetor ke kasino, sekarang tugasnya itu kita membuktikan," tandas Stephanus Roy Rening lewat sambungan telepon dikutip dari Program Rosi, Kompas TV.
Advertisement