Doa Bersama sebagai Pengganti Halalbihalal di Jombang
Hari ini adalah hari keempat pasca hari Raya Idul Fitri, hari kemenangan umat muslim. Tradisi yang melekat saat Idul Fitri selain takbir keliling adalah halalbihalal. Ya, melalui halalbihalal kita bisa bersilaturahmi dan meminta maaf dengan saudara dan kerabat.
Di Kabupaten Jombang Jawa Timur pemerintah setempat mengeluarkan aturan pelarangan buka bersama, takbir keliling dan halalbihalal. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Nomor 800/2794/SJ tertanggal 4 Mei 2021 yang diteken Menteri Dalam Negeri.
Peraturan ini dibuat dalam rangka memutus rantai persebaran Covid dengan mencegah kerumunan. Kendati demikian, sebagai pengganti halalbihalal, warga di salah satu desa di Jombang menggelar kegiatan doa bersama. Doa ini dilakukan di sebuah pemakaman umum.
Dari pantauan Ngopibareng.id tampak puluhan orang duduk di tanah kuburan beralaskan karpet. Mereka ditemani anak kecil mereka. Ada yang masih bayi ada pula yang berusia kurang dari 15 tahun. Tampak pula seorang penceramah yang memimpin doa. Mereka tetap mematuhi protokol kesehatan dengan bermasker. Pada pintu masuk kuburan tersedia wastafel cuci tangan beserta sabun cair.
Acara tersebut berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 10.00 WIB. Setelah doa bersama dilanjutkan dengan makan bersama.
“Sebelumnya kami mau mengadakan halalbihalal, tapi akhirnya kami ganti dengan doa bersama. Halalbihalal dilarang pemerintah dan kami nggak berani melanggar,” kata Maulana Arif (bukan nama sebenarnya), salah satu panitia.
Arif menambahkan, acara doa bersama ini dihadiri sekitar 100 orang. Setelah berdoa hadirin dipersilakan makan soto yang tersedia. Setelah selesai menikmati hidangan soto, semua orang yang hadir diperkenankan meninggalkan tempat.
“Nggak enak kalau habis doa gak ada jamuannya. Kami pun tetap mengikuti protokol kesehatan. Tahun lalu kami nggak ada halal bi halal karena covid masih tinggi,” tutup Arif.
Berikut merupakan foto-foto doa bersama yang terpantau Ngopibareng.id