Forum Masjid Deklarasikan Tolak Politisasi Masjid
Forum Silaturahmi Takmir Masjid (FSTM) DKI Jakarta mendeklarasikan diri menolak penggunaan masjid sebagai ajang politik. Mereka menolak segala bentuk politisasi masjid yang belakangan kerap terjadi saat ajang kampanye pemilihan presiden 2019.
Deklarasi kali ini dipimpin Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Masdar Farid Masudi di Hotel Molvca, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2019.
"Kami telah sepakat menolak segala bentuk praktik politisasi masjid atau menggunakan masjid untuk kepentingan kampanye," kata Masdar.
Di tempat yang sama, Ketua MUI bidang Informasi Komunikasi, Masduki Baidowi mengatakan, masjid saat ini rawan digunakan ajang politik.
"Ada beberapa fakta penggunaan masjid untuk kampanye. Saya kira itu tidak bagus," kata dia.
Padahal, masjid harusnya digunakan untuk mengukuhkan persaudaraan. Bukan permusuhan, apalagi dipicu perbedaan pilihan politik.
Berikut, enam poin yang disuarakan dalam deklarasi kali ini:
1. Kami berkeyakinan bahwa masjid didirikan adalah atas dasar dan asas ketakwaan dan karenanya kesuciannya harus senantisa kita jaga bersama.
2. Kami berkomitmen menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan ibadah, dakwah, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman.
3. Kami berjanji untuk menguatkan koordinasi dan kerjasama antar pengurus masjid dalam memakmurkan masjid dan memberdayakan umat melalui kegiatan yang positif dan berkelanjutan.
4. Kami beritikad baik untuk menjadikan masjid sebagai pelopor moderasi Islam dalam menangkal paham radikalisme, terorisme, intoleransi, dan ujaran kebencian.
5. Kami bersepakat untuk melarang penyebaan fitnah, hoax, SARA, dan sesat-menyesatkan dari mimbar-mimbar masjid.
6. Kami bertekad sekuat tenaga untuk menolak segala bentuk praktik politisasi masjid. (man)
Advertisement