Formula E Ditunda sampai Tahun 2022
Ajang Formula E di Jakarta ditunda hingga 2022 mendatang. Keputusan ini sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Rekomendasi BPK terkait Formula E sudah kita sampaikan bahwa Formula E yang uangnya sudah kita keluarkan itu tetap ada dan nanti akan dilaksanakan direncanakan Insya Allah kalau tidak ada halangan di tahun 2022," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Politikus Gerindra ini menyampaikan alasan penundaan penyelenggaraan ajang internasional itu karena pandemi virus Covid-19 masih melanda Ibu Kota. Dia memastikan seluruh proses penundaan Formula E dijalankan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Ini sudah diusulkan, direncanakan, ada studi kelayakannya, studi feasibility dan sebagainya ada konsultan yang mengecek semuanya sudah berjalan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada, kita tunggu pelaksanaannya karena ada Covid-19 pelaksanaan ditunda sampai dengan 2022," jelasnya.
Sebelumnya, kabar mengenai kemungkinan penyelenggaraan Formula E Jakarta pada 2022 datang dari Ketua Umum IMI (Ikatan Motor Indonesia) Bambang Soesatyo (Bamsoet). "Kita akan menjalin kerja sama dengan Pemda DKI untuk mewujudkan Formula E yang sempat tertunda karena Covid. Bukan tahun ini, tapi tahun depan," ujarnya.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan dana komitmen atau commitment fee tidak akan hilang. Corporate Communication Manager Jakpro, Melisa Sjach menerangkan pihaknya bersama Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta terus memantau situasi Ibu Kota terkini. Ke depan, keduanya akan menjadwalkan ulang ajang internasional ini.
Formula E setara Formula 1
Formula E kini sudah diakui sebagai kejuaraan dunia. Formula E kini akan masuk musim ketujuh dan popularitasnya terus meningkat. Bahkan disebut sudah setara dengan Formula 1 (F1).
Semakin punya nama, Formula E pun tak lagi menyerap mantan punggawa F1 demi mendapatkan perhatian. Formula E sudah berani memberikan kesempatan pada pebalap baru yang akan siap menjadi idola baru.
Dulunya pebalap Formula E menerima sisa pebalap F1, kini bisa saja dari Formula E ke F1. Setidaknya itu yang diakui oleh kepala tim Mercedes-Benz Formula-E, Ian James.
Tidak hanya pebalap, staf mekanik pun juga dapat saling transfer antar dua kejuaraan dunia itu.
Enam dari 24 pembalap FE saat ini telah mengikuti setidaknya satu balapan F1. Mereka adalah Lucas di Grassi (18 GP untuk Virgin pada 2010), Jean-Eric Vergne (58 GP untuk Toro Rosso pada 2012-14), Stoffel Vandoorne (41 GP untuk McLaren pada 2016-18), Sebastien Buemi (55 GP untuk Toro Rosso pada 2009-11) ditambah rekan setimnya di Porsche FE Pascal Wehrlein (39 GP untuk Manor dan Sauber pada 2016-17) dan Andre Lotterer (GP Belgia 2014 untuk Caterham).
Advertisement