Forkopimda dan Tokoh Agama Rembug Keamanan di Malang
Walikota Malang Sutiaji berkunjung ke Mako Polres Malang Kota bersama dengan Ketua DPRD Kota Malang, Bambang Heri Susanto dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang, Amran Lakoni. Sutiaji melakukan silaturahmi dengan Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat.
Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri dalam sambutannya mengimbau kepada masyarakat Kota Malang untuk tetap menjaga situasi yang kondusif. Sebab, masih ada beberapa hal yang perlu diwaspada. "Seperti curanmor, narkoba hingga berita hoax," ujar Asfuri.
Selanjutnya, Kapolres meminta tokoh masyarakat dan juga tokoh agama Kota Malang untuk mengimbau masyarakat supaya menghindari barang terlarang tersebut.
"Nantinya, pihak kepolisian juga pro aktif untuk turun ke masyarakat untuk memberikan imbauan. Apalagi, kami juga mempunyai program polisi RW yang lebih mudah untuk mendekatkan diri kepada masyarakat," ujarnya.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri juga menambahkan program terbaru. Yaitu program yang dulunya bernama ‘Cangkrukan’ diganti nama dengan ‘BAKSO MALANG’.
“Nama program tersebut memang terkesan ciri khas dari Kota Malang, namun nama tersebut memiliki arti yaitu Bincang dan Aksi Mencari Solusi Bersama Masyarakat Kota Malang. Program ini akan diadakan 1 minggu sekali di kelurahan-kelurahan bersama bapak Wali Kota," terangnya.
"Diadakannya program ini dengan harapan supaya masyrakat dapat dengan mudah untuk menyampaikan keluh kesah maupun aspirasinya dengan begitu juga akan cepat ditindaklanjuti dan mendapat solusi secara cepat," imbuhnya.
Dalam Silaturahmi kali ini, Wali Kota Malang Sutiaji punmengajak tokoh masyarakat dan juga tokoh agama setempat untuk mencari solusi segala permasalahan yang ada di Kota Malang, dengan harapan segala keluhan-keluhan dari masyarakat dapat tersampaikan dan dapat segera ditindaklanjuti.
Selanjutnya Sutiaji juga membahas perihal Indonesia yang akan melaksanakan hajat besar yaitu Pemilihan Umum Presiden pada tanggal 17 April 2019 mendatang. Sutiaji beserta Tokoh Masyarakat membahas perihal bagaimana caranya menjaga situasi Kota Malang supaya tetap aman dan kondusif menjelang Pemilihan Umum Presiden mendatang.
“Kita sampaikan kepada saudara-saudara kita, pada tokoh agama, pada para pengasuh pesantren, harapannya bisa mereduksi persoalan-persoalan yang makro, persoalan-persoalan yang universal, kita reparasi untuk persoalan yang sesungguhnya, jangan sampai melebar kemana-kemana," pungkasnya. (umr)
Advertisement