Flying Fox Milik Pendaki Dunia Ditutup Pemkot, Mantan Menpora Prihatin
Tindakan Pemkot Solo melalui Pengelola Taman Satwa Taru mengusur wahana Flying Fox milik pendaki dunia, Sabar Gorky mengundang keprihatinan banyak tokoh olahraga, termasuk Andi Mallarangeng
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini prihatin melihat wahana Flying Fox milik Sabar Gorky sudah tak beroperasi lagi. Ini lantaran objek wisata kota Solo itu akan diubah menjadi Taman Pelangi Jurug yang saat ini berisi ratusan lampion dan penampilan hingar-bingar musik.
"Sayang sekali, Pemkot mestinya tidak menutupnya. Kalaupun harus ditutup, harusnya ada tempat penggantinya, agar wahana Flaying Fox ini tetap ada, " ujar Andi Malarangeng.
Yang lebih disesalkan Andi, sosok Sabar Gorky sudah banyak mengharumkan nama bangsa. Selain itu, kisah hidup pendaki berkaki satu ini banyak memberikan inspirasi, khusus penyandang difabel.
"Orang seperti Bung Sabar ini manusia langka yang selama ini memberi inspirasi bagi saudara-saudara kita yang difabel, tapi kenapa tidak diberikan tempat untuk mengembangkan usahanya, " sesalnya.
Ditambahkan Andi, meskisudah mengharumkan nama bangsa dan memberikan banyak inspirasi, Sabar Gorky tidak meminta uang kepada pemerintah. "Dia mau cari uang sendiri, kok malah ditutup. Belum tentu Pemkot mau menghidupi dia dan keluarganya," tuturnya.
Sementara kepada Sabar Gorky, pria yang baru saja meraih prestasi di ajang tenis veteran itu berpesan agar tak pantang menyerang."Sampaikan salam kepada Bung Sabar. Sabar dan berjuang terus," imbuhnya.
Wajar jika Andi Mallarangeng simpati dan paham betul tentang Sabar Gorky. Sebab, saat masih menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi ikut mendukung cita-cita Sabar menjadi difabel pertama Indonesia yang mencapai tujuh puncak tertinggi di dunia. (tom)