Floyd Mayweather Jr Siap Beli Newcastle United Bila Dijual
Atlet terkaya sejagad, Floyd Mayweather Jr menunjukkan minatnya untuk membeli klub Premier League, Newcastle. Hal itu ia sampaikan ketika menghadiri acara promosi di Inggris, Senin 9 Maret 2020 waktu setempat.
Dalam sebuah acara Newcastle upon Tyne, mantan juara dunia lima kelas berbeda itu memuji tim yang pernah melahirkan bintang legendaris Timnas Inggris, Alan Shearer, tersebut.
"Di AS, kami menyebutnya 'soccer,' tetapi tim sepak bola Newcastle adalah tim luar biasa, tim yang hebat," ujar Mayweather. Ungkapan itu ia lontarkan ketika menjawab pertanyaan apakah ia tertarik untuk membeli Newcastle.
"Bila mereka ingin saya membeli tim Newcastle, beri tahu saya," tambah petinju berusia 43 tahun tersebut.
Mantan juara dunia lima kelas berbeda ini disebut-sebut menghasilkan satu miliar dolar AS (sekitar Rp14,4 triliun) selama kariernya. Dengan kekayaan melimpah seperti itu, Folyd sangat mungkin membeli saham dari pemilik saat ini, Mike Ashley.
Penggemar Newcastle diketahui sudah lama mengidamkan seorang pemilik baru di Tyneside sejak 2008 lantaran mereka tak menyukai pemilik saat ini, Mike Ashley. Ia dibenci banyak pendukung Newcastle lantaran memecat mantan pelatih favorit mereka yang juga legenda sepak bola Inggris, Kevin Keegan.
Tak cukup, Ashley juga mengganti nama stadion St James 'Park menjadi Sport Direct Arena, yang juga nama perusahaan ritel olahraga miliknya.
Sejak di tangan Ashley, Newcastle United sempat dua kali terdegradasi dan beberapa kali menunjuk pelatih yang tidak disukai para suporter.
Newcastle saat ini berada pada urutan ke-13 di klasemen sementara Premier League, unggul delapan poin dari tiga tim terbawah klasemen setelah mengalahkan Southampton pekan lalu.
Mereka dijadwalkan menghadapi Manchester City pada perempat final Piala FA Maret nanti.
Sebelum Mayweather menunjukkan keinginannya membeli Newcastle, kesepakatan senilai sekitar 300 juta poundsterling (sekitar Rp5,68 triliun) sebelumnya diajukan oleh kelompok investor Amanda Staveley pada 2018.
Namun, proses pembelian tersebut gagal meski pelatih saat itu Rafa Benitez berhasil mempertahankan klub untuk tidak terdegradasi dari Liga Premier Inggris.
Andrew Henderson, yang merupakan pengacara Mike Ashley, mengatakan kepada BBC pada Oktober 2017 bahwa mereka sedang bernegosiasi dengan sejumlah pihak potensial yang bisa menjadi pemilik baru klub tersebut.