FKUB Gagas Bentuk Kampung Moderasi Beragama di Bondowoso
Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Bondowoso melontarkan gagasan menyukseskan Pemilu 2024 aman dan damai tanpa ada politisasi agama di Bondowoso. Gagasan itu dilontarkan FKUB saat rapat koordinasi (rakor) dengan Bupati Bondowoso, Salwa Arifin di Pendapa Raden Bagus Assra.
"FKUB rakor dengan Bupati, Kejaksaan, dan Kemenag pada 5 Juli 2023, itu tentang moderasi beragama sebagai upaya mencegah politisasi agama di Pemilu 2024. Dari situ, FKUB mengusulkan gagasan pembentukan Kampung Moderasi Beragama," kata Ketua FKUB Bondowoso, Mas'ud Ali.
Gagasan Kampung Moderasi Beragama, itu jelas Mas'ud Ali, merupakan upaya konkret dari FKUB untuk berperan aktif menyukseskan Pemilu 2024 aman dan damai tanpa ada politisasi agama di Bondowoso. Karena, dengan terbentuk Kampung Moderasi Beragama, konflik dan gesekan umat beragama di Bondowoso bisa dihindari.
"Dengan nantinya terbentuk Kampung Moderasi Beragama, masyarakat Bondowoso yang beragam agama dengan latar belakang berbeda suku bangsa akan mengedepankan toleransi, komitmen kebangsaan, antikekerasan, dan penerimaan atas tradisi budaya," jelasnya.
Dengan begitu, imbuh Mas'ud Ali, masyarakat Bondowoso berbeda agama selalu bergandengan tangan dan bisa menghindari dari ancaman politisasi agama pada Pemilu 2024. "Karena, pilihan politik itu tidak bisa diintimidasi pihak-pihak tertentu yang merusak kerukunan umat beragama," imbuhnya.
Bupati Bondowoso Salwa Arifin mendukung pembentukan Kampung Moderasi Beragama yang digagas FKUB. Karena, meningkatkan toleransi, kerukunan, dan menghindari gesekan serta konflik umat beragama di Bondowoso, terutama pada Pemiu 2024.
"Saya mendukung gagasan FKUB dibentuknya Kampung Moderasi Beragama di Bondowoso. Saya segera meminta OPD terkait mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan Kampung Moderasi Beragama gagasan FKUB itu," kata Bupati Salwa.