FKUB Bojonegoro Serukan Perdamaian
Seruan Moral Bojonegoro Guyup Rukun dan Damai digelar oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro. Momen ini bertempat di halaman kantor FKUB jalan Trunojoyo Kecamatan Kota Bojonegoro, Senin 19 Desember 2022.
Ketua FKUB Bojonegoro, Alamul Huda mengatakan, kegiatan Seruan Moral Bojonegoro Guyub Rukun dan Damai melalui FKUB Bojonegoro berkomitmen untuk selalu bersama untuk menciptakan perdamaian.
Selama FKUB Bojonegoro berdiri sejak tahun 2001, lanjut Gus Huda, dapat menciptakan komunikasi intens. Kemudian memiliki hubungan yang harmonis pada internal. Serta dapat menyelesaikan segala bentuk permasalahan yang bersangkutan dengan agama dengan baik.
Untuk mewujudkan situasi yang aman dan kondusif menjelang perayaan Natal 2022, kata dia, untuk senantiasa menjaga kerukunan antar umat beragama. Perbedaan pendapat,, merupakan hal yang biasa akan tetapi tetap terjaga silaturahmi yang baik.
"Kita akan terus bersinergi dan bermitra bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro dan menyampaikan kepada masyarakat tentang hal-hal yang baik, agar kerukunan dan keamanan terus terjaga khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro," ujar Gus Huda.
Sementara itu, Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, mengajak untuk menjaga kerukunan umat beragama, dan menjaga keamanan situasi di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Terlebih Menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Diharapkan, natal dan tahun baru agar dirayakan secara sederhana tapi penuh makna. Dengan terciptanya situasi yang aman dan kondusif, kata dia, merupakan turut serta partisipasi dalam membantu pemerintah.
“Harapannya situasi Bojonegoro aman, damai dan kondusif,” ujar Wabup Budi Irawanto.
Terpisah, Wakapolres Bojonegoro, Kompol David Manurung mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya kegiatan Seruan Moral Bojonegoro Guyup Rukun dan Damai dari Paguyuban Umat Beragama (PUB) dan FKUB.
Hal positif dari kerukunan umat beragama yakni sikap saling menghormati, saling tolong menolong tanpa membedakan suku, agama dan ras sudah berjalan di Kabupaten Bojonegoro.
"Jangan sampai paham radikalisme dan intoleransi tumbuh di Kabupaten Bojonegoro. Kedua paham tersebut bentuk pengingkaran terhadap kebhinekaan, dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila maupun norma-norma agama yang beradab," tuturnya.
Masih menurut wakapolres, menjelang Natal dan Tahun Baru, jajaran Polres Bojonegoro siap mengamankan rumah-rumah ibadah, gereja dan pergantian tahun dengan maksimal.
“Mari bersama-sama menjaga Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Bojonegoro menjelang Natal dan Tahun Baru. Harapannya situasi Bojonegoro aman, damai dan kondusif, tidak ada kejadian yang menonjol," ujar David.