FK UB Buat Aplikasi Deteksi Penyakit Jantung, Ada di Playstore
Program Pendidikan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) membuat aplikasi bernama Jejaring Kardiovaskuler Malang atau JKM.
Aplikasi JKM tersebut berfungsi sebagai deteksi dini serangan jantung, gangguan irama jantung dan gagal jantung. Aplikasi ini sudah dapat diunduh di Playstore.
Teknisnya pengguna akan diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan seputar keluhan apa saja yang dirasakan di bagian dada dan riwayat aktivitas kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, akan muncul hasil skor dan prosentase kemungkinan pengguna menderita penyakit jantung.
"Aplikasi JKM ini sudah digunakan sebanyak 22.096 user dari jumlah tersebut terdeteksi sebanyak 6.127 user dengan risiko tinggi penyakit jantung," ujar mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dokter Muhammad Azhar Rosyidi pada Senin 9 Januari 2023.
Aplikasi JKM ini kata Azhar sangat efektif untuk mencegah atau memangkas waktu dari keterlambatan penanganan penyakit jantung. Sehingga angka kematian akibat penyakit jantung juga dapat ditekan.
"Keterlambatan bisa dari pasien itu sendiri, atau dokter yang memeriksa di awal atau akhir, nah itu kami dekatkan pasien (melalui aplikasi JKM) jangan sampai terlambat,” katanya.
Aplikasi JKM ini secara bertahap, mulai tahun 2023 ini untuk disosialisasikan ke masing-masing desa di Malang Raya.