Fix, Candra Wahyudi Gantikan Abud Jadi Manajer Persebaya
Persebaya akhirnya telah memiliki manajer tim baru. Setelah jabatan sebelumnya dipegang oleh Choirul Basalamah (Abud). Pengumuman manajer baru ini pun langsung disampaikan oleh Presiden Bajol Ijo, Azrul Ananda, pada Selasa 21 Agustus 2018 petang.
Bagi Azrul, kini Persebaya sedang menjalani fase krusial, terlebih angin yang bertiup ke manajemen begitu besar. Sehingga pondasi yang dibangun di tim ini haruslah kuat.
”Persebaya sedang menjalani fase yang sangat krusial dalam membangun fondasi jangka panjang. Tidak boleh emosional, harus mengutamakan stabilitas. Candra Wahyudi merupakan bagian dari tim yang mensukseskan Persebaya menjadi juara Liga 2 dan kembali ke Liga 1, dengan pengalaman dan pengetahuan sepak bola yang tidak perlu diragukan lagi," kata Azrul.
Sosok Candra tak asing di Persebaya, ia adalah sosok yang memimpin Persebaya ketika masih di Liga 2 tahun lalu, dengan jabatan sebagai direktur operasional tim. Sejak dari pembentukan tim ketika itu.
Namun ditunjuknya Candra sempat membuat perdebatan, pasalnya PT LIB ( Liga Indonesia Baru) selaku operator liga sempat tak mengizinkan adanya manajer baru, karena belum bersertifikasi sesuai regulasi yang berlaku.
Meski demikian, LIB tidak mempermasalahkan pengangkatan Candra sebagai manajer Persebaya. Meski pun dia belum mengantongi lisensi. Lisensi itu diberikan kepada manajer setelah mengikuti workshop yang digelar oleh liga di awal musim lalu.
”Itu adalah masalah internal Persebaya. Pokoknya sesuai regulasi, yang duduk di bench harus sudah mengikuti proses lisensi yang dilakukan PT LIB,” kata Tigorshalom Boboy, COO PT LIB.
Bagi Tigor, nantinya saat pertandingan berlangsung, Candra tak diberi izin duduk di bench pemain. Sebab ia belum mengantongi lisensi.
”Di Persebaya kan ada asisten manajer (Budi Dharma). Selama dia yang duduk di bench, tidak masalah, tidak kena denda,” ucapnya. (hrs)