Fitur Baru, Pengguna Bisa Pindahkan Chat Whatsapp ke Telegram
Telegram mengeluarkan fitur baru. Aplikasi percakapan asal Rusia ini memungkinkan pengguna Whatsapp, mengekspor percakapan ke Telegram. Tanpa butuh memori besar, serta bisa dilakukan hari ini juga.
Dilansir dari blog Telegram, aplikasi ini menuturkan jika lebih dari 100 juta pengguna baru, menggunakan aplikasinya, selama Januri 2021. " Untuk mencari privasi dan kebebasan lebih," tulis Telegram.
Lantas bagaimana dengan pesan dan memori lain yang ada di aplikasi lama? "Mulai hari ini, siapa pun bisa memindah histori percakapan, termasuk video dan dokumen, ke Telegram," kata pernyataan dalam blog tersebut. Sejumlah aplikasi yang bisa memindah historinya di antaranya Whatsapp, Line, dan Kakao Talk. "Fitur ini bekerja baik untuk chat individual pun grup chat," lanjutnya.
Cara Memindah Pesan dari Whatsapp
Cara meminta pesan dari aplikasi lain menuju Telegram pun mudah. Dari gawai dengan iOS, pengguna cukup membuka menu Info Kontak atau Info Halaman Grup di Whatsapp, pilih menu Export Chat, kemudian pilih Telegram di menu Share.
Sedangkan, pada pengguna dengan iOS Android, cukup masuk dalam menu More di dalam Whatsapp, lanjut Export Chat, kemudian pilih Telegram dalam menu Share.
"Pesan akan diimpor dalam hari yang sama, tetapi juga akan menyertakan waktu asli percakapan tersebut. Semua anggota di dalam Telegram akan melihat percakapan tersebut," tulis Telegram.
Selain itu, pengguna juga tak perlu risau dengan memori yang besar, untuk memindah chat Whatsapp. Sebab, Telegram menyimpan pesan penggunanya di penyimpanan eksternal. "Aplikasi lama membuat Anda menyimpan semua data di gawai, tapi Telegram hampir tak membutuhkan memori dan Anda tetap bisa mengakses pesan, foto, dan video, kapan pun Anda mau," tulisnya.
Fitur Baru di Whatsapp
Tak mau kalah dengan Telegram, Whatsapp juga melempar fitur baru. Whatsapp melengkapi penggunanya dengan informasi yang dibagikan pihak aplikasi, pada kolom Status di Whatsapp.
Pantauan Ngopibareng.id, status berisi informasi dari Whatsapp diterima sejumlah pengguna Whatsapp pada Jumat 29 Januari 2021.
Pada status perdananya, Whatsapp memperkenalkan diri dan menu barunya, sebagai wadah berbagi informasi terhadap penggunanya. Dalam Status perdananya, Whatsapp membuat klarifikasi jika pihaknya tak bisa mengakses percakapan pun telepon dari pengguna Whatsapp.
"Whatsapp tak bisa membaca atau mendegarkan percakapan pribadi Anda karena dienskripsi secara end to end," tulis Whatsapp.
Seperti diketahui, Whatsapp disebut mengalami penurunan dalam jumlah pengguna baru, pasca rencana penerapan kebijakan baru berupa berbagi informasi penggunanya dengan Facebook.
Akibatnya, banyak pengguna Whatsapp yang kemudian lari ke Telegram dan Signal. Dua aplikasi ini disebut mengalami lonjakan pengguna baru, di penghujung tahun 2020. Bahkan Signal pun sempat down beberapa saat.
Selanjutnya, Whatsapp pun menunda pemberlakuan kebijakan baru yang seharusnya beroperasi pada Februari nanti, menjadi Mei 2021.
Advertisement