Fisherism Ramadan Art Festival Bikin Ngabuburit di Batam Makin Seru
Pesona Ramadan 2018 kian semarak di Kota Batam. Event keren diluncurkan. Namanya Fisherism Ramadan Art Festival. Kegiatan ini menjadi spot ngabuburit hangat bagi keluarga. Selain dewasa, anak-anak juga mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan bakat.
Fisherism Ramadhan Art Festival berlokasi di Tanjungriau Fisherism, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Festival ini akan digelar dalam 2 sesi. Periode pertama 21-25 Mei. Sedangkan sesi kedua digulirkan 28 Mei-1 Juni. Mengambil tema Food, Fashion, Farm, Fisheries, dan Flower, festival ini rilis mulai pukul 15.00 WIB setiap harinya. Buat yang ingin ikut lomba foto dan video GenPI, event ini pas untuk hunting.
“Fisherism Ramadan Art Festival didesain untuk semua usia. Ada banyak event yang akan digelar di sana. Pokoknya sangat cocok untuk menunggu momen berbuka puasa,” ungkap Direktur Pemanfaatan Aset Badan Pengusahaan Batam Dendi Gustinandar, Minggu (20/5).
Meski memberi beragam menu menarik, beberapa lomba tetap memberlakukan regulasi ketat. Untuk lomba kreativitas hanya berlaku untuk anak-anak usia 3 sampai 13 tahun. Peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 25 ribu per orang. Orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya di Fisherism Ramadan Art Festival, bisa menghubungi nomor 08192700999 atau 085924630384.
Ada beberapa kegiatan yang bisa digunakan untuk menyalurkan kreativitas anak. Anak-anak pun bisa menggambar dan mewarnai dengan memakai beberapa media gambar. Diantaranya centong, batu, kanvas, dan kertas gambar. Bagi karya terbaik, kejutan sudah disiapkan oleh penyelenggara Fisherism Ramadan Art Festival.
“Anak-anak ini bisa menyalurkan hobi menggambar. Di festival ini, ada beberapa media unik yang akan digunakan. Selain berlomba, mereka tentu akan mendapatkan pengalaman lebih dengan menggambar di batu atau centongan. Yang jelas, ada banyak hal positif dari festival ini yang akan berguna bagi anak,” terang Doni.
Fisherism Ramadan Art Festival juga ramah bagi orang tua. Termasuk untuk para remaja. Sembari menunggu anaknya beradu kreativitas di atas media gambar, orang tua bisa menyalurkan hobi. Bagi kaum hawa, ada beberapa kegiatan kreativitas yang ditawarkan. Mereka akan diajarkan membuat beragam kerajinan dari tanah liat. Bagi yang suka kuliner, kelas menghias cookies pun dibuka.
“Para orang tua atau dewasa lainnya tidak perlu khawatir mati gaya. Ada banyak pilihan agenda yang ditawarkan. Khusus kegiatan yang diikuti oleh ibu-ibu atau remaja putri lain, kami sudah menggandeng UKM. Nantinya mereka akan memberikan berbagai panduan dan tips-tips menarik,” ujarnya lagi.
Menyempurnakan momen ngabuburit, Fisherism Ramadan Art Festival mendirikan 16 stan bazar. Stan ini akan mengamodir para penghobi ikan. Sebab, stan khusus ikan ini akan didirikan. Nantinya ada beragam jenis ikan mulai dari hias hingga konsumsi. Festival ini juga menyediakan beragam hewan ternak dari Agromarina BP Batam.
Bagi penghobi tanaman, Fisherism Ramadan Art Festival akan menyajikan beragam bunga hias. Bunga hias yang indah dan harus ini dijamin akan menyegarkan suasana hari para pengunjung.
“Festival ini melibatkan banyak kalangan produktif di wilayah Batam. Semua jenis yang sekedar hiasan hingga bisa dikonsumsi tersedia lengkap di sini. Kami ingin berbagai hobbies berkumpul di sini,” tutur Doni lagi.
Acara ini melibatkan berbagai latar belakang. Pengisi stan misalnya, adalah ibu-ibu PKK dan majelis taklim. Ada juga anggota karang taruna, remaja masjid, hingga berbagai komunitas warga sekitar Tanjungriau.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengungkapkan, Fisherism Ramadan Art Festival menjadi media silaturahmi produktif. Sebab, festival ini memiliki potensi bisnis yang menjanjikan.
“Konsep festival ini bagus. Bisa mengakomodir semua usia. Anak-anak hingga dewasa bisa berbagai kegembiraan bersama sambil menunggu waktu berbuka. Menariknya masyarakat tidak sekedar diajak ngabuburit, tapi ada interaksi bisnis di sana. Inilah luar biasanya Ramadan. Peluang-peluang positif ini ditangkap dengan bagus,” tutup Menpar. (*)