Firli Bahuri: Wakil Ketua DPRD Jatim STS Ditangkap
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) menyasar wilayah Surabaya, Jawa Timur. Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, sejauh ini ada empat orang yang ditangkap, Rabu 14 Desember 2022.
"Benar salah satunya pimpinan DPRD Jatim," jelasnya kepada wartawan, hari ini, dikutip dari Antara.
Bersama mereka, tim penindakan KPK mengamankan sejumlah uang. Kasus ini terus dikembangkan oleh pihak penyidik. Ali Fikri mengatakan, mereka diamankan lantaran diduga terlibat tindak pidana korupsi suap pengurusan alokasi dana hibah ke kelompok masyarakat bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jawa Timur.
"Selain itu, ada 3 orang lainnya yang turut pula diamankan terdiri staf ahli di DPRD dan swasta. Perkembangannya segera disampaikan," sambung dia.
Ketua KPK Firli Bahuri menyebut, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur yang diamankan berinisial STS. "KPK ungkap dugaan korupsi dana hibah ke kelompok masyarakat dalam giat tangkap tangan Wakil Ketua DPRD Jatim STS dan pihak lain," tandasnya.
Kini, STS masih menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penindakan. "Pada hari Rabu tanggal 14 Desember 2022 jam 20.24 WIB (penangkapan STS)," kata Firli Bahuri.
Ia pun meminta masyarakat memberikan waktu kepada tim penindakan untuk menyelesaikan pekerjaannya. "Sementara ini penyelidik KPK masih melakukan pemeriksaan, mohon bersabar untuk keterangan lebih lengkap pada saatnya kami akan umum setelah selesai proses pemeriksaan," ujarnya.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status STS cs yang diamankan tersebut.
Sebagai informasi, dikutip dari laman resmi DPRD Jatim, penetapan pimpinan DPRD Jatim periode 2019-2024 disahkan dalam rapat Paripurna pada 16 September 2029 silam. Kusnadi dari fraksi PDIP Jatim resmi menjadi pimpinan. Diputuskan juga empat Wakil Ketua DPRD Jatim antara lain Abdul Halim Iskandar (F-PKB), Sahat Tua Simanjuntak (F-PG atau Partai Golkar), Anwar Zadad (F-Gerindra), dan Achmad Iskandar (F-Demokrat).
Abdul Halim Iskandar mundur setelah menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT). Ia lantas digantikan oleh Anik Maslachah sejak 13 Januari 2020. Ia juga menjabat sebagai Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Jawa Timur.