Firasat Sang Ayah Sebelum Cucu Wiranto Kecebur Kolam Ikan
Ahmad Daniyal Alfatih, cucu Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan atau Menkopolhukam, Jenderal Purnawirawan Wiranto, meninggal dunia pada Kamis, 15 November 2018 pukul 12.51 WIB.
Jenazah bocah 1 tahun 4 bulan itu disemayamkan di rumah duka Jalan Tulodong Bawah 4 Lama No 11 Kebayoran Baru. Hari ini, Jumat 16 November 2018 pukul 07.00 WIB, jenazah diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur ke Solo untuk dimakamkan di makam keluarga Delingan di Jalan Raya Solo-Tawangmangu.
Pada hari terakhirnya di dunia, kebetulan anak Ahmad Daniyal Alfatih ditinggal pergi ayahnya, Abdi Setiawan ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Meski demikian, Abdi Setiawan mengaku dapat firasat sebelum anaknya meninggal dunia.
"Signal tanda-tanda mau meninggal memang sudah ada. Pertama ini anak saya tinggal, biasanya saya bawa kemana-mana, kira-kira 10 hari enggak pernah lepas dari saya. Saya batin dalam hati anak kok beda dari yang lain, hati saya kok agak cinta sama dia," ungkap Abdi Setiawan.
Firasat lain juga dirasakan Abdi Setiawan saat berada dalam pesawat. Saat terbang dari Jakarta menuju Kota Kendari, selama perjalanan ia tidur hingga bermimpi buruk. "Dalam tidur saya bermimpi, saya berada di laut kemudian sambil berenang ada semacam binatang menggigit saya, tapi enggak sakit dan saya bisa renang kembali ke daratan," tuturnya.
Sesampainya di Kendari, Abdi Setiawan mendapat kabar duka tentang kematian anak bungsunya. "Selepas Dzuhur dikasih kabar Ahmad dalam keadaan tidak sadarkan diri, saat itu saya sudah merasa Allah akan mengambil kepunyaan-Nya yang dititipkan kepada saya. Saya berusaha mencari penerbangan balik ke Jakarta sambil monitor kondisi anak di rumah sakit, dan akhirnya dapat kabar dia sudah tidak ada," pungkasnya. (yas)