Firasat Komedian Doyok Sebelum Anaknya Meninggal karena Covid-19
Kabar duka datang dari keluarga komedian Doyok. Anak pertamanya, Rolly meninggal dunia. Ia menghembuskan napas terakhir karena Covid-19.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun ... Ikut turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah malam ini ... Allahummagh firlahu warhamhu wa afihi wa' fuanhu ... semoga Allah subhanahu wata ala menerima amal ibadah , Diterangkan Kuburnya , Di Ampuni Segala Dosa dosanya Aamiin Almarhum Rolly putra Komedian Senior mas Doyok Sudarmadji dan menempatkan disisi Nya, bagi keluarga yang ditinggalkan semoga makin ditabahkan dengan kekuatan Iman dan Islam nya ... Aamiin Ya Robbal Alamin," bunyi pesan tersebut.
Rolly merupakan anak pertama Doyok dengan istri pertama. Pria 43 tahun itu mempunyai riwayat penyakit asam lambung. Begitu dibawa ke rumah sakit dan dilakukan prosedur protokol kesehatan (prokes), hasil tes swab Rolly positif Covid-19.
"Sekarang kita ikuti prokes aja. Ternyata di-SWAB positif. Nggak ketahuan (sebelumnya), sakit biasa aja. Bukan meriang, Dia punya penyakit asam lambung. Sudah hampir sebulanlah," terang Doyok.
Sebelum putranya meninggal dunia, Doyok mengaku gelisah. Ia bahkan tidak bisa tidur sebelum Rolly berpulang ke hadapan Sang Khalik.
"Kalau firasat memang saya nggak bisa tidur. Kebetulan teman saya yang kerja di salon itu, cowok, nggak tahu siapa namanya itu dia yang biasa nanganin saya, waktu saya nyemir (rambut) kemarin sebelum syuting Lapor Pak hari Selasa, dia cerita kalau mimpi saya sakit," kata Doyok.
Karena hal tersebut, Doyok beberapa kali mendatangi anak pertamanya itu. Ia selalu memberikan uang untuk Rolly berobat jalan.
"Jadi saya kalau pulang olahraga badminton dari Senayan langsung ke rumah lama, langsung kasih biaya lagi ke dia (Rolly) buat berobat, beli vitamin segala macam gitu," ujar Doyok.
Memang, kondisi Rolly sudah memburuk satu bulan tarakhir. Kondisinya semakin buruk sejak satu minggu sebelum ia meninggal dunia. "Nggak ada (pesan terakhir), sudah nggak bisa ngomong dia seminggu yang lalu," tutur Doyok.
Meski kondisinya memburuk, Rolly sempat tak mau dibawa ke rumah sakit untuk berobat. "Anaknya itu nggak mau, ngamuk, takutnya Covid katanya gitu. Serba salah," ujar Doyok.
Selama di rumah, Rolly sulit untuk makan. Doyok pun sempat memaksanya agar kondisi Rolly tidak semakin memburuk. "Nggak ada, itu aja (asam lambung sakitnya), makan, muntah, makan, muntah, gitu," tuturnya.
"Saya bilang, 'Rol kamu kalau nggak mau makan gini terus gimana nasib lu nanti, kamu bisa meninggal.' 'Jangan Pa,' dia bilang begitu. 'Ya kamu makan dong, makan makan!' Itu seminggu yang lalu," cerita Doyok.
Akhirnya, Rolly hanya melakukan rawat jalan. Sampai akhirnya meninggal dunia. "Ya meninggalnya di rumah saya yang di sana, rumah lama. Pukul 9 malam," imbuh Doyok.