Finlandia Tutup Ibu Kota Tiga Minggu
Pemerintah Finlandia akan menerapkan larangan perjalanan antara ibu kota Finlandia dan seluruh negeri itu. Perdana Menteri (PM) Finlandia Sanna Marin mengumumkan bahwa aturan baru ini akan diterapkan mulai Jumat, 27 Maret 2020 waktu setempat.
"Pergerakan ke dalam dan ke luar wilayah ibu kota, Uusimaa, akan dilarang," kata PM Marin pada konferensi pers seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis 26 Maret 2020.
"Namun, setiap orang memiliki hak untuk kembali ke rumah atau ke kota tempat tinggal mereka," imbuh PM Marin.
Pengecualian akan diberikan untuk perjalanan yang penting, termasuk kasus seperti kematian sanak keluarga atau berdasarkan pengaturan kunjungan anak.
Barang-barang juga akan terus mengalir di bawah aturan yang akan berlangsung selama tiga minggu.
Pekan lalu, Finlandia membatasi lalu lintas perbatasan, melarang pertemuan publik lebih dari 10 orang, menutup sekolah untuk sebagian besar murid, dan mendesak warganya untuk tinggal di rumah saja.
Sejauh ini tercatat 880 kasus virus corona di Finlandia. Dari jumlah itu, lebih dari 500 kasus dilaporkan di wilayah Uusimaa. Dua dari tiga kematian karena virus corona di Finlandia juga dilaporkan di wilayah ibu kota Finlandia itu.
Ada sebanyak 1,7 orang tinggal di provinsi Uusimaa, yang diperkirakan mencapai sepertiga dari total penduduk Finlandia.
Di Finlandia, tidak semua kasus diduga (suspect) corona akan dites. Karenanya, otoritas Finlandia telah menyatakan bahwa jumlah orang yang terinfeksi virus corona sebenarnya bisa 30 kali lebih tinggi dari data resmi pemerintah.