Finlandia-Swedia Gabung NATO, Ukraina Minta Jerman Kirim Senjata
Pakta Pertahanan Eropa (NATO) terus memperkuat barisan. Di tengah gejolak Perang Ukraina, Finlandia dan Swedia tergabung dalam NATO yang mendapat sambutan dari Jerman. Di tengah itu pula Ukraina tengah meminta bantuan kepada Jerman agar mengirimkan senjata dalam menghadapi invasi Rusia.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba telah meminta Jerman untuk segera membuat keputusan pengiriman senjata ke Ukraina. Berbicara kepada penyiar publik Jerman ARD, Kuleba mengatakan: “Jerman memainkan peran utama di Eropa dan kami mengandalkan kepemimpinan itu.
“Saya berharap (Kanselir Jerman Olaf) Scholz akan membuat keputusan positif,” kata Kuleba kepada ARD dikutip dw.com.
Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan perubahan kebijakan Jerman untuk tidak mengirim senjata ke daerah konflik. Berlin berjanji untuk memasok Kyiv dengan persenjataan anti-tank dan rudal.
Sebelum invasi dan perubahan kebijakan, Jerman telah menawarkan helm dan perlengkapan medis.
Finlandia dan Swedia Gabung NATO
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan negara-negara harus bebas memilih kemitraan pertahanan mereka atas kemauan mereka sendiri.
“Hak setiap negara … untuk secara bebas memilih aliansi pertahanannya,” kata Baerbock saat berkunjung ke Niger.
“Jika Finlandia dan Swedia memilih untuk melakukannya, maka mereka dipersilakan,” kata Baerbock dikutip dw.com.
Tetapi ia menekankan bahwa keputusan itu ada di tangan Finlandia dan Swedia.
Diplomat top Jerman itu berkomentar setelah Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan pada hari Rabu bahwa dia mengharapkan anggota parlemen di Helsinki untuk mencapai keputusan tentang kemungkinan Finlandia menjadi anggota NATO dalam beberapa pekan mendatang.
Kepala dewan keamanan Rusia, Dimitry Medvedev mengatakan bahwa jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO maka “kita tidak dapat lagi berbicara tentang status bebas nuklir untuk Baltik.”
Pada hari Kamis, Medvedev menyebutkan di saluran Telegram, kemungkinan mengerahkan kapal bersenjata nuklir di wilayah tersebut, yang akan menempatkan Finlandia dan Swedia dalam bahaya.