Finlandia Lagi, Negara Paling Bahagia di Dunia
Bisakah dibayangkan kebahagiaan berlaku bagi suatu negara? Apalagi di masa pandemi Covid-19, suasana murung dan lesu akan dirasakan setiap warga negaranya. Namun, hal itu tak berlaku di Finlandia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali menobatkan Negara Finlandia sebagai negara paling bahagia di dunia mengalahkan Denmark, berada di peringat kedua.
Tahun 2021 ini, merupakan tahun keempat Finlandia mendapatkan titel tersebut.
"Selama pandemi, Finlandia berada di peringkat tertinggi yang membuat mereka saling melindungi kehidupan dan mata pencaharian masyarakat," tulis para penulis studi seperti dilansir Mint.
Sejak laporan ini dikeluarkan pertama kali pada 2018 lalu, Finlandia terus tercatat sebagai negara paling bahagia.
Survei di 149 Negara
Survei ini berupaya mengukur kebebasan dan kepuasan pribadi individu terhadap kehidupannya masing masing.
Survei menggunakan data dari 149 negara bersama dengan ukuran PDB, tingkat dukungan sosial, dan persepsi korupsi.
Hasilnya, Finlandia ditemukan unggul dengan layanan publik kelas dunia yang tenang, tingkat kejahatan rendah, dan tingkat kepercayaan terhadap pemerintah tinggi.
"Dasar-dasarnya sangat bagus di sini. Di sini tak ada orang yang tinggal di jalanan. Di sini ada pengangguran, tapi layanan kesehatan sangat berfungsi," ujar penjual bunga bernama Riitta Matilainen, mengutip AFP.
Musim dingin yang panjang di Finlandia juga sempat membuat negara ini memiliki tingkat konsumsi alkohol dan bunuh diri tinggi.
Namun, upaya kesehatan masyarakat selama satu dekade telah membantu menurunkan angka tersebut hingga lebih dari setengahnya.
Selain itu, resep utama dari kebahagiaan dialami Finlandia adalah terbentangnya alam luas dan menenangkan.
Finlandia merupakan negara dengan deretan hutan rimbun dan ribuan danau.
Pemandian uap tradisional tersedia di berbagai penjuru Finlandia juga disebut berkontribusi.
"Kunci dari titel bahagia dari orang Finlandia adalah pergi ke alam bebas, dengan deretan hutan dan ribuan danau, serta pemandian uap tradisional," kata Kepala Layanan Promosi Finlandia Business Finland Paao Virkkunen.
Hal yang sama juga terjadi pada masakan Finlandia yang sebelumnya pernah begitu diejek karena rasanya yang hambar.
Para pemilik restoran sekarang, justru memuji kesederhanaan dan bahan bahan alami dari masakan Finlandia.
"Saya pikir, kita telah tumbuh sebagai sebuah bangsa, memahami dasar-dasar kebahagiaan sedikit lebih baik dari yang kita pahami sebelumnya," kata Virkkunen.
Selain Finlandia, urutan tingkat kebahagiaan di dunia diikuti oleh Denmark di posisi kedua.
Itu, dilanjutkan Swiss, Islandia, dan Belanda.
Advertisement