Finalis Bintang Pantura 5 Bisnis Suntik Filler Ilegal di Mobil
Salah satu finalis Bintang Pantura 5 Indosiar, inisial KW atau MK alias Mawar ditangkap Unit Tipidter Reskrim Polres Metro, Lampung. Ia diduga melakukan praktik kecantikan ilegal di mobil Mitsubishi Xpander warna hitam yang telah di modifikasi tempat duduknya. Mobil tanpa pelat nomor alias bodong.
Kasi Humas Polres Metro, Lampung, AKP Suliyani menjelaskan, Mawar sudah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di sel setempat.
Mawar ditangkap di Jalan Ryacudu, Metro Pusat, Lampung, sejak Jumat 8 September 2023 pukul 22.15 WIB. Saat itu, ia sedang melayani satu pasien perempuan.
"Saat itu, anggota lagi hunting, melihat mobil tersangka parkir di depan minimarket Alfa****. Di dalam mobil itu ada tersangka dan satu pasien sedang disuntik filler," ujarnya, Rabu 13 September 2023, dikutip dari Lampungpro.co.
Diketahui, filler adalah salah satu upaya untuk mengubah bentuk hidung dari bengkok, menjadi mancung atau mengangkat ujung hidung yang pesek.
Praktik Salon Abal-abal Baru Tiga Bulan
Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti dari Mawar berupa alat medis, suntikan, bahan filter, dan sarung tangan. Tersangka kini masih menjalani pemeriksaan secara intensif dan dilakukan penahanan.
Pedangdut yang sukses mencapai 20 besar Bintang Pantura 5 itu telah menjalankan praktiknya baru tiga bulan dengan total 15 orang perempuan menjadi pasiennya yang berasal dari Kota Metro dan Lampung Timur.
"Tersangka mengaku tidak menguasai ilmu medis, terlebih-lebih soal penyuntikan cairan filler ke bagian tubuh manusia," tegas AKP Suliyani.
Belajar dari TikTok
Menurut keterangan AKP Suliyani, Mawar mengaku mendapatkan keahlian proses injeksi cairan filler itu dari media sosial. “Untuk korbannya ada sekitar 15 orang. Tersangka ini belajar dari media sosial TikTok, Instagram, Twitter,” ujarnya.
Bahkan, sebelum melakukan praktik ke orang lain, lanjut Suliyani, tersangka melakukan uji coba penyuntikan cairan filler ke beberapa bagian tubuhnya sendiri di dagu, bibir, dan hidung. “Merasa puas dengan hasilnya, tersangka baru membuka praktik ilegal suntik filler,” imbuh AKP Suliyani.
Promosi dari Mulut ke Mulut
Mawar mendapatkan pelanggan diawali dengan menggaet rekan-rekan terdekatnya, kemudian meluas dari mulut ke mulut, dan menawarkan jasa suntik filler itu melalui akun Instagram pribadinya.
“Jadi tersangka ini yang mendatangi pelanggannya,” ungkap AKP Suliyani.
Bisnis salon ilegal ini membuat Mawar sukses meraup keuntungan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Sayangnya, ia harus absen manggung dangdutan untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya praktik salon abal-abal.
Advertisement