Final Liga Champions, Mimpi Anak Imam Masjid Kampung Jadi Kenyataan
Tiga belas tahun yang lalu, seorang anak lelaki dari imam di sebuah masjid kampung Bambali, Senegal, Afrika Selatan dikenal gila bola. Hampir setiap sore, usai sholat di masjid bersama ayahnya, dia berlarian keliling kampung dengan mengocek Si Kulit Bundar.
Masih 13 tahu lalu, bocah berkulit keling itu teringat betul pertandingan final Liga Champions antara LIverpool melawan AC Milan pada 2005. Bersama sahabat, di menonton kehebatan Liverpool menjadi juara setelah sempat teringgal lebih dulu 0-3 lewat sebuah layar televisi kecil di kampungnya.
Bocah itu kini sudah dewasa bernama Sadio Mane dan dipastikan akan tampil di Final Liga Champions bersama Liverpool, malam nanti. "Saya masih ingat, waktu itu teman saya pergi saat Liverpool tertinggal 0-3, setelah kembali dia tidak percaya Liverpool menang, " kenang Mane.
“Seperti mimpi main di Final Liga Champions. Jika ketika itu Anda mengatakan saya akan main di final saya akan bilang ini sesuatu yang luar biasa dalam hidup saya.” kata Mane.
Jelang pertandingan Final Liga Champions, Sane mengirim 300 jersey Liverpool ke kampung halamannya untuk dipakai nonton bareng. Selain itu, tentu berharap doa dari tempat dia menyaksikan keajaiban Liverpool 13 tahun lalu.
“Keluarga saya masih tinggal di desa itu. Ibu dan paman saya. Mereka semua akan menonton. Tidak ada orang di desa yang akan bekerja hari ini. Saya akan kembali di musim panas setelah Piala Dunia dan semoga saya akan menunjukkan medali juara kepada semua orang,” tekadnya.
Sebelumnya, Mane yang dikenal muslim taat ini juga merenovasi masjid di kampungnya tempat ayahnya dulu menjadi imam. Malam nanti, anak imam masjid kampung Bambali ini akan mengejar satu lagi mimpinya, menjadi juara Liga Champions..!! (tom)