Filosofi Bunga Peony, Inspirasi Busana Terbaru Gita Orlin
Desainer Gita Orlin kembali mengeluarkan desain busana terbarunya. Kali ini desainer yang identik dengan busana muslimah itu memadukan motif etnik dan bunga Peony pada 9 busana rancangannya.
Busana-busana tersebut dipamerkan dalam ajang fashion show yang digelar Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jatim, Minggu, 13 Agustus 2023 malam.
Sembilan busana itu terdiri dari dres panjang, busana two piece, yakni atasan dengan celana dan beberapa kombinasi busana lainnya.
Gita mengatakan, semua desain busananya diberi sentuhan motif bunga Peony. Motif bunga Peony, sambungnya, dipilih karena melambangkan sebuah keberuntungan, kedamaian cinta, kebahagiaan dan kepribadian yang baik atau kehormatan.
"Makna ini menjadi sugesti kepada para perempuan yang memakai busana ini, untuk mendapat hal yang sama, yakni keberuntungan dan kebahagian," kata Gita ditemui usai fashion show.
Desainer asal Kota Sidoarjo ini menjelaskan, seluruh gaun buatannya menggunakan potongan baju ala Negeri Jepang. Seperti loose dress, baby dool, blouse dan palazzo yang ditambah dengan aksen pita besar pada bagian belakang baju seperti kimono.
"Untuk lengannya dibuat puffy, lengan kimono dan plisket. Supaya menonjolkan sisi feminim dari pemakainya," katanya.
Warna-warna yang dipilih untuk koleksi ini, Gita tetap mempertahankan warna kalem atau soft seperti warna salem, dusty pink, peach dan maroon. "Sembilan busana yang saya keluarkan dalam busana ini bisa digunakan untuk acara formal, semi formal ataupun ready to wear," ujarnya.
Dirinya juga mengklaim, busana rancangannya kali ini cocok digunakan disemua kondisi cuaca dan cuaca panas sekalipun.
"Materi busanannya pakai kain tissue silk yang lembut dan menyerap keringat. Sehingga untuk traveling nyaman. Aku sangat konsisten sama material. Supaya customer dapat kenyamanan saat memakai baju buatanku,” paparnya.
Guna menambah kesan manis pada busananya, Gita menambahkan embroidery handmade dengan motif bunga rose 3D yang dikombinasi dengan pearl payet dan swarosvki.
Selain busana karya Gita, dalam penutupan gelaran fashion show bertema
Recovery and Rebound itu juga dipamerkan busana karya Dwi Adi Kusuma, Namira Eco Print, URA by Aura Afilia dan Denny Djoewardy. Total ada 11 desainer yang mengikuti acara yang digelar selama dua hari itu.