Film Tiga dara akan Diputar di Indonesia Friendship Day di Jepang
Dalam kunjungan kerja ke Perpustakaan Kota Fukuoka, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi mendorong penyelenggaraan pemutaran film Indonesia di Jepang, salah satunya film Tiga Dara. Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Indonesia Friendship Day (IFD) di Fukuoka yang direncanakan akan diselenggarakan pada awal November 2022.
Dalam pertemuan dengan Kepala Perpustakaan Kota Fukuoka, Shigeki Tateishi, pada Rabu 24 Agustus 2022, pemutaran film Indonesia ini menurut Dubes Heri merupakan upaya KBRI Tokyo dalam memperkuat promosi ekonomi kreatif Indonesia di Jepang.
“Kunjungan saya ke Perpustakaan Fukuoka ini adalah untuk menjajaki kerja sama promosi persahabatan dan ekonomi kreatif Indonesia-Jepang, salah satunya melalui kegiatan pemutaran film Indonesia”, ujar Dubes Heri Akhmadi yang didampingi Diplomat Muda KBRI Tokyo Pandu Utama Manggala.
Kepala Perpustakaan Kota Fukuoka, Shigeki Tateishi mengapresiasi kesempatan kerja sama pemutaran film Indonesia dari KBRI Tokyo. “Perpustakaan Fukuoka memiliki banyak koleksi film Indonesia, yang juga telah didistribusikan ke lebih dari 140 sanggar atau balai budaya di Jepang. Kami siap mendukung kegiatan promosi persahabatan Indonesia-Jepang," kata Shigeki Tateishi.
Konsul Kehormatan (Konhor) RI di Fukuoka, Nishimura Matsuji yang juga merupakan Chairman Kyudenko Corporation menegaskan komitmennya untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan IFD di Fukuoka, yang juga akan menjadi kegiatan untuk merayakan kemerdekaan ke-77 Indonesia di Prefektur Fukuoka.
Dubes Heri Akhmadi dalam kunjungan itu meninjau berbagai koleksi buku dan arsip perfilman Indonesia yang dimiliki Perpustakaan Kota Fukuoka. Arsip film Indonesia yang disimpan itu turut di digitalisasi agar dapat diakses lebih luas, khususnya untuk koleksi film-film lawas. Di antaranya film drama musikal Tiga Dara yang diproduksi pada 1957.
Kembangkan Riset Energi Baru Terbarukan, Dubes Heri Akhmadi Jembatani Kerja Sama Kyushu University dengan Universitas Pertamina.
Dalam kesempatan terpisah, saat berkunjung ke Kyushu University Fukuoka, Dubes Heri Akhmadi mendorong terjalinnya kerja sama Kyushu University dengan Universitas Pertamina dalam pengembangan riset dan transfer teknologi di bidang energi. Sebagai langkah awal kerja sama, Dubes Heri mengusulkan untuk dapat melakukan sharing hasil riset melalui program kuliah tamu maupun pertukaran mahasiswa dengan memanfaatkan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang diusung oleh Pemerintah Indonesia.
“Kyushu University dikenal luas memiliki berbagai riset di bidang energi baru dan terbarukan (EBT) yang maju dan inovatif. Untuk itu, saya harapkan Kyushu University dapat juga turut berperan dalam upaya pencapaian target netralitas karbon Indonesia dan Jepang melalui peningkatan kerja sama Pendidikan, riset dan kapasitas sumber daya manusia,” tutur Dubes Heri. yang didampingi oleh Kepala Perwakilan Pertamina East Asia Agus Witjaksono.
“Saya mendorong terjalinnya kerja sama Kyushu University dengan Universitas Pertamina, yang diharapkan dapat menjadi wujud kolaborasi Indonesia-Jepang dalam hal pengembangan riset dan transfer teknologi di bidang energi. Guna memastikan realisasi industri energi Indonesia, Pertamina kini juga telah meluaskan usahanya ke bidang energi baru dan terbarukan seperti biomassa,” tambah Dubes Heri.
Senior Vice President Kyushu University, Dr. Akira Harata menanggapi positif usulan Dubes Heri Akhmadi dan berharap kolaborasi tersebut dapat meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang mendalami riset pengembangan teknologi energi baru terbarukan di Kyushu University.
Dalam kunjungan Dubes Heri Akhmadi ke beberapa fasilitas laboratorium di Kyushu University diketahui banyak mahasiswa Indonesia yang terlibat aktif dalam pendalaman riset di bidang energi, seperti ocean termal energy, turbin angin hingga hidrogen.
Advertisement