Film Talk to Me Dilarang Tayang di Kuwait, Ini Sinopsisnya
Film horor berjudul Talk to Me menjadi hit internasional karena kisahnya yang mengerikan. Film garapan rumah produksi film independen Amerika, A24 ini dilarang tayang di Kuwait.
Penampilan aktor transgender Zoe Tarakes, yang memicu adanya larangan tersebut, seperti dilaporkan oleh Hollywood Reporters. Kuwait memang dikenal sangat ketat dalam hal penyensoran. Mereka sempat melarang penayangan film Spider-Man: Across the Spider-Verse, Thor: Love and Thunder hingga Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Film Talk to Me sudah tayang di bioskop Indonesia sejak Rabu 23 Agustus 2023. Film ini memiliki rating R (restricted) yang hanya boleh ditonton oleh mereka yang berusia 17 tahun ke atas.
Skenario film Talk to Me ditulis oleh Danny Philippou bersama Bill Hinzman. Selain menjadi penulis, Danny Philippou juga menyutradarai film tersebut bersama saudaranya, Michael Philippou. Talk to Me menjadi proyek debut film panjang sutradara kembar asal Australia tersebut.
Film ini mendapatkan pujian saat tayang di Sundance Film Festival, pada 22 Januari 2023. Film ini juga mendapatkan ulasan positif dari para kritikus, yang memuji cerita, rangkaian horor, efek praktis, dan penampilannya, hingga sukses di box office.
Film Talk to Me meraup pendapatan sebesar 46 juta dolar Amerika Serikat (AS) di seluruh dunia dengan bujet produksi 4,5 juta dolar AS. Kini, rumah produksi A24 sedang menggarap sekuel film Talk to Me.
Sinopsis Film Talk to Me
Mia (Sophia Wilde), seorang remaja berusia 17 tahun ingin memperingati dua tahun setelah kematian ibunya, Rhea, karena overdosis. Mia dan sahabatnya pun menyelinap keluar rumah untuk pergi ke sebuah pertemuan oleh Hayley (Zoe Terakes) dan Joss (Chirs Alosio) untuk melihat sebuah potongan tangan yang mereka temukan dari tempat misterius.
Potongan tangan tersebut diyakini bisa jadi media untuk memanggil arwah. Untuk memanggil arwah tersebut, mereka mengucapkan mantra "talk to me" (berbicaralah dengan saya), agar bisa berbincang dengan makhluk halus. Nantinya, makhluk halus tersebut akan menjawab dan mengatakan "i let you in" (saya mengizinkan kamu masuk) untuk memungkinkan roh tersebut merasuki mereka.
Ketika berhasil melakukannya, mereka pun semakin gencar dan terobsesi dengan ritual tersebut. Namun, hal yang tidak pernah mereka duga sebelumnya kini justru menimpa mereka.
Satu persatu anak-anak tersebut kerasukan. Semakin hari, kondisi Mia semakin memburuk. Dia mulai menunjukkan perilaku yang semakin kejam. Dia menyerang teman-temannya, hingga melakukan hal-hal gila lainnya.
Semua yang terlibat menyadari bahwa mereka harus menghentikan Mia. Jika tidak, roh itu akan menghancurkan Mia dan semua orang yang dia cintai. Namun bukannya menolong, teman-temannya yang lain justru merekam kejadian tersebut dan mengunggah di sosial media.
Aturan permainan itu adalah Mia hanya boleh berkoneksi dengan roh lain selama 90 detik, atau roh tersebut selamanya akan tinggal di dalam tubuhnya. Mia mengaku merasakan kehadiran ibunya namun sebenarnya sosok itu adalah roh jahat. Sejak saat itu, kehidupan Mia dan teman-temannya pun penuh teror dan dihantui oleh roh jahat.
Advertisement