Film Pathaan Box Office, Ada 3 Kejanggalan Tak Disadari Penonton

Film Bollywood terbaru berjudul Pathaan berhasil mencetak box office. Film baru yang dibintangi Shah Rukh Khan (SRK) setelah lima tahun vakum usai membintangi Zero ini, meraup untung hingga Rp 1,2 triliun. Padahal film bergenre aksi bertegangan tinggi ini tidak melakukan promosi.

Seperti diketahui, ada organisasi masyarakat India yang demo hingga mengajak boikot film karena menghina agama Hindu. Hal ini dipicu video musik Shah Rukh Khan dengan lawan mainnya, Deepika Padukone, yang dinilai vulgar dan mengenakan gaun seksi warna oranye seperti kunyit. Bumbu dapur ini biasa dipakai dalam pemujaan warga setempat.

Terlepas dari aksi boikot tersebut, film Pathaan di luar negeri justru memuji akting SRK dkk. Sukses cetak box office membuat sutradara Siddharth Anand akan membuat kelanjutannya.

Namun, di balik kesuksesan film Pathaan ada beberapa kekurangan yang mungkin tak disadari penontonnya. Dikutip dari Bollywood Life, berikut ini sederet kesalahan dalam film Pathaan:

1. GPS Ponsel di Tahun 2002

Ada sebuah adegan di mana Pathaan mengenang saat ia ditempatkan di AFG pada tahun 2002. Dia mengenang bagaimana cara menyelamatkan penduduk setempat ketika ia melemparkan ponselnya dengan kondisi GPS menyala ke arah rudal. Hal utama yang perlu diperhatikan di sini adalah, GPS mulai muncul dan digunakan pada tahun 2008 dan bukan tahun 2002.

1. Atap Kereta Berbahan Logam saat Ledakan

Adegan Salman Khan sebagai Tiger datang membantu Pathaan di dalam kereta yang akan meledak akibat bom di bogey. SRK menggunakan sepotong logam dari pecahan atap kereta sebagai perisai untuk menyelamatkan dari ledakan.

Padahal ketika bom meledak, seluruh bagian logam dari atap kereta hancur berkeping-keping. Apakah masuk akal bila ia menggunakan bahan yang sama sebagai perisai?

1. Perubahan Arah Helikopter

Ketika Shah Rukh Khan dan Deepika Padukone harus mencuri gembok dan kunci dari dua kantor keduanya berada di dua arah yang berlawanan. Namun, ketika mereka menyelesaikan tugasnya, helikopter terbang ke arah yang sama.