Film Kiblat Tuai Kritik MUI, Kontroversi Poster dan Judulnya
Film Kiblat menuai kontroversi sebelum penayangannya di bioskop. Belum ada pengumuman jadwal tayangnya di layar lebar. Film Kiblat menuai kritik dari netizen hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena dinilai menggunakan agama sebagai lambang yang menakutkan.
Sejak trailer pertamanya dirilis telah menimbulkan gelombang kontroversi. Selanjutnya, poster film memperlihatkan seorang perempuan mengenakan mukena atau telekung posisi rukuk atau gerakan salat membungkuk.
Tapi wajah tersebut menghadap ke atap, terlihat rukuk dalam keadaan kayang sehingga membelakangi kiblat. Karena hal tersebut, tim produksi Leo Pictures langsung mengubah poster tersebut setelah mendapat kritik.
Kritik MUI
Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis, kritik film yang menggunakan poster kontroversial yang menyinggung agama sebagai materi promosi tidak layak untuk ditonton.
"Acapkali menggunakan promosi sensitif dan kontroversi agar menarik perhatian dan banyak penonton. Tapi kalau menyinggung agama biasanya malah tak boleh ditonton," ujar KH Cholil Nafis dikutip dari unggahan Instagram @cholilnafis.
Ia menyayangkan jika hal yang berhubungan dengan keagamaan malah dijadikan alat promosi demi meraup keuntungan. Apalagi jika sudah mengarah kepada penghinaan terhadap agama.
"Sering kali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. Yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan," sambungnya.
Cholil Nafis mengaku tak bisa banyak berkomentar sebab dirinya belum menyaksikan film tersebut. Dia belum bisa menyimpulkan apakah film tersebut memang mengarah kepada penghinaan terhadap agama Islam.
Namun, Cholil Nafis merasa resah dengan penggunaan judul Kiblat yang jika diartikan merupakan arah untuk orang-orang melaksanakan ibadah salat. Mengapa kiblat malah dijadikan judul untuk film yang memperlihatkan adegan menyeramkan saat beribadah di posternya.
Sehingga, Cholil Nafis menilai bahwa film ini dapat berpotensi menjadi kampanye hitam terhadap ajaran agama Islam sehingga tak layak untuk ditonton oleh masyarakat.
"Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram ko’ judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang shalat. Kalau ini benar sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang," pungkasnya.
Pernyataan KH Cholil Nafis ini pun diamini oleh netizen melalui kolom komentar unggahannya.
Trailer dan Poster Film Kiblat Lulus Sensor LSF
Lembaga Sensor Film (LSF) membenarkan bahwa trailer dan poster film Kiblat sudah lulus sensor. Hal itu dinilai karena pandangan LSF dan masyarakat soal kemungkinan penistaan agama, berbeda.
"Sekarang yang jadi permasalahan tata cara beribadah dan dianggap menakut-nakuti beribadah. Kita akan lebih memperhatikan juga ke sana karena masyarakat kan berkembang," jelas Wakil Ketua LSF, Ervan Ismail.
Menurutnya, dinamika di masyarakat soal batasan dalam film terus berubah. Ia merasa hal itu harus diperhatikan juga oleh para pembuat film atau filmmaker dan rumah produksi.
"Dinamika di masyarakat itu yang hari ini bisa, mungkin bisa gak bisa. Yang hari ini wajar, besok mungkin gak wajar. Kita harus terus perhatikan itu," tandasnya.
Sinopsis Film Kiblat
Film Kiblat menceritakan kisah seorang gadis bernama Ainun (Yasmin Napper) yang tinggal di kampung bersama uwa atau kakak orang tuanya. Ia sendiri tidak mengetahui siapa orangtua kandungnya.
Namun, Ainun sangat mengagumi pemimpin padepokan sakti di Kampung Bumi Suwung bernama Abah Mulya. Diceritakan, Abah Mulya sangat sakti hingga mampu menyembuhkan berbagai penyakit dan menggandakan uang.
Karena kekagumannya itu, Ainun dan sahabatnya Rini (Ria Ricis) pun kerap meniru gaya Abah Mulya. Namun, situasi berubah setelah Abah Mulya meninggal dan ia mengetahui bahwa Abah Mulya ternyata ayah kandung Ainun.
Dia kemudian mencari tahu lebih dalam soal Abah Mulya di padepokannya. Dalam pencariannya, Ainun justru menemukan hal-hal yang mengganjal. Termasuk tidak pernah ada orang yang azan dan salat.
Dari sinilah Ainun mengetahui bahwa sosok dikagumi sekaligus ayah kandungnya itu justru mengajarkan kesesatan dan menjauhkannya dari kiblat. Ainun kemudian berusaha melepaskan diri dari aliran sesat tersebut.
Film Kiblat
Genre | horor |
Sutradara | Bobby Prasetyo |
Produser | Agung Saputra |
Produksi | Leo Pictures |
Pemain | Yasmin Napper sebagai Ainun |
Ria Ricis sebagai Rini | |
Arbani Yasiz sebagai Bagas | |
Whani Darmawan sebagai Abah Mulya | |
Hana Saraswati | |
Denny Adhiswara | |
Keanu Azka |
Advertisement