Film Jack Bercerita Tentang Keberagaman Surabaya
Film garapan arek-arek Surabaya berjudul Jack tanyang di bioskop, sejak Kamis, 16 Mei lalu. Untuk menyemarakan dan mendukung karya arek Suroboyo ini, SMK Dr. Soetomo Surabaya yang juga terlibat dalam pembuatan film ini, mengadakan nonton bersama beberapa 'bonek' (supporter Persebaya) serta anak yatim. Bertempat di XXI Tunjungan Plaza Surabaya, Sabtu, 18 Mei 2019.
"Sebenarnya sore ini kita memperkenalkan kepedulian kita terhadap sesama dengan mengundang anak yatim dari Kristiani dan Muslim. Sekalian menonton film yang bercerita dengan culture dan budaya Surabaya," ungkap Zaipul Irwanto, koordinator acara sekaligus cast dalam film ini.
Saat melihat film ini memang semuanya berisi tentang Surabaya, mulai dari lokasi yang berada di kampung Maspati, cafe di Peneleh, Hotel Majapahit, Tugu Bambu Runcing dan Gedung Balai Kota.
Secara garis besar film ini berkisah tentang anak kuliahan etnis Arab bernama Jack yang diperankan oleh Arief Wibhisono, yang bersahabat dengan gadis keturunan Tionghoa bernama Meyling yang diperankan oleh Grace Tie.
Namun persahabatan keduanya mendapatkan pertentangan dari kedua keluarga. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dalam film ini seperti toleransi serta hidup damai dan rukun dalam sebuah keberagaman.
Boms, salah satu bonek yang hadir dalam acara nonton bareng film ini mengatakan, sangat mengapreasi film dengan paket lengkap yang mengulas Surabaya ini.
"Bagus filmnya banyak mengeksplor yang ada di Surabaya seperti tempat makan, budaya dan juga ada tentang bonek tadi," ungkap bonek asal Bungurasih.
Ia juga menggungkapkan, dengan adanya film ini, orang di Surabaya dapat mengerti bahwa orang Surabaya adalah orang yang berpikiran terbuka. (pts)