Film Di Ambang Kematian, Tumbal Keluarga Setiap 10 Tahun
Film horor berjudul Di Ambang Kematian telah tayang di seluruh bioskop di Indonesia, mulai hari ini, Senin 28 September 2023. Film disutradarai oleh Azhar ‘Kinoi’ Lubis setelah sukses menyutradarai film Mangkujiwo.
MVP Pictures kali ini juga menggandeng penulis muda Erwanto Alphadullah, yang diyakini dapat memberi sentuhan baru dalam proses pendalaman cerita sesuai dengan visi dan kesaksian Jero (sang pemilik cerita). Film diproduseri oleh Chand Parwez Servia dan Dheeraj Kalwani.
Kisah dalam film horor ini diangkat dari serangkaian utas horor di jejaring sosial X, berjudul sama yang dibagikan oleh akun @Jeropoint. Utas tersebut juga diketahui sudah dibaca lebih dari 10 juta kali dan masuk dalam trending topik di X beberapa waktu yang lalu.
Teror Psikologis
Kengerian Di Ambang Kematian berbeda dari film horor Indonesia pada umumnya. Film ini tidak hanya menyajikan teror makhluk halus, tetapi juga teror psikologis yang dialami oleh para karakternya.
Tokoh Nadia dan Yoga harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah teror yang terus menghantui mereka. Mereka juga harus menghadapi kenyataan bahwa ayah mereka adalah orang yang telah menyebabkan kematian ibunya.
Film ini banyak menggunakan teknik pengambilan gambar yang memanfaatkan cahaya dan bayangan untuk menciptakan suasana yang mencekam.
Film ini mengingatkan kita untuk tidak menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekayaan. Pesugihan adalah jalan yang salah dan akan membawa petaka bagi pelakunya.
Berdasarkan data dari situs IMDb, film Di Ambang Kematian mendapat rating 6,8/10 dari 71 pengguna. Film ini juga mendapat rating 7,5/10 dari 100 pengguna di situs Rotten Tomatoes.
Daftar Pemain Film Di Ambang Kematian
Taskya Namya sebagai Nadia
Rifnu Wikana sebagai Pak Joko
Wafda Saifan sebagai Yoga
Kinaryosih sebagai ibu
Kiki Fatmala sebagai nenek
Ario Bayu sebagai Pak Suroso
Marcella Zalianty sebagai Bu Suroso
Asri Welas sebagai Ibu Santi
Sinopsis Film Di Ambang Kematian
Film ini mengisahkan tentang Nadia (Taskya Namya), seorang gadis muda yang hidup bersama ayahnya, Pak Joko (Rifnu Wikana), dan kakaknya, Yoga (Wafda Saifan). Nadia dan Yoga sering diteror oleh makhluk halus.
Nadia pun mulai curiga bahwa teror tersebut ada hubungannya dengan kematian ibunya yang tragis sepuluh tahun lalu. Nadia akhirnya mengetahui bahwa Pak Joko telah melakukan pesugihan untuk mendapatkan kekayaan.
Pesugihan tersebut ternyata menuntut tumbal setiap sepuluh tahun sekali. Nadia dan Yoga pun berusaha untuk menghentikan pesugihan tersebut sebelum mereka menjadi tumbal berikutnya.