Film Buya Hamka Durasi 7 Jam Dibagi Tiga Bagian
Sutradara Fajar Bustomi tidak ingin memotong cerita dari kehidupan Buya Hamka. Film biopik ini akan dibagi menjadi tiga bagian dengan total durasi tayang hingga tujuh jam. Untuk bagian pertama film ini bakal tayang pada April 2023, atau bertepatan dengan libur lebaran.
Namun demikian, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin sudah terlebih dahulu menghadiri pemutaran film perdana Buya Hamka didampingi Ibu Wury Ma'ruf Amin, di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Maret 2023. Perencanaan pembuatan film Buya Hamka ini sejak dirinya menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), pada 2015 lalu.
“Ini bukan karya main-main, tapu butuh energi luar biasa untuk menyampaikan biopic ini kepada masyarakat dan bagaimana menyampaikannya dengan cara yang tepat,” tutur Fajar Bustomi.
Film Buya Hamka dibintangi Vino G Bastian, Laudia Chyntia Bella, Ben Kasyafani, Ayu Laksmi, Dessy Ratnasari, Mawar de Jongh, Bebi Tsabina, Marthino Lio, Donny Kesuma, dan masih banyak lagi.
Film biopik ini mengisahkan dua fase kehidupan Buya Hamka, masa muda dan tua. Dimulai ketika masih kecil hingga pernah mengunjungi Mesir di masa muda, sampai masa tua saat menjadi seorang tokoh yang disegani.
Film produksi Falcon Pictures dan Starvision ini juga menyoroti bagaimana cara Hamka menyampaikan dakwahnya secara santun. Buya Hamka juga menyoroti aspek humanis sang ulama dan prosesnya dalam menggapai semua pencapaian dalam hidup.
Film Falcon Pictures Termahal
Film Buya Hamka ini dinobatkan sebagai film termahal Falcon Pictures, mengalahkan film Bumi Manusia. Hal itu disampaikan oleh Frederica, produser film ini, bahwa Buya Hamka menjadi film biopik yang mahal. Bahkan bisa mencapai lebih dari Rp25 miliar.
Sebelumnya, julukan film termahal dipegang Bumi Manusia yang menggandeng Iqbaal Ramadhan dan Mawar Eva de Jongh sebagai pemeran utamanya. Film Bumi Manusia hasil garapan Hanung Bramantyo ini, dikabarkan telah menelan biaya produksi sebesar lebih dari Rp50 miliar.
Di sisi proses produksi film, memakan waktu selama sembilan tahun lamanya untuk Alim Sudio dan Cassandra Massardi menyelesaikan naskah tersebut.
Profil Buya Hamka
Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau lebih dikenal dengan Buya Hamka sendiri merupakan seorang pahlawan nasional, ulama sekaligus sastrawan, dan juga politikus. Salah satu jasa besar Buya Hamka dalam dunia Islam Indonesia adalah lahirnya MUI.
Sedangkan dalam karya seni, selain banyak menerbitkan buku-buku dakwah seperti tafsir Al Azhar, Tasawuf Modern, dan Falsafah Hidup.Buya Hamka juga menghasilkan karya seperti novel Merantau ke Deli, Di Bawah Lindungan Kabah, dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.