Film Barbie Diboikot Lebanon dan Kuwait
Film Barbie diboikot penayangannya oleh negara Lebanon dan Kuwait. Alasannya, film bernuansa pink ini dinilai mempromosikan homoseksual.
Menteri Kebudayaan Lebanon, Mohammad Mortada mengatakan, film produksi Warner Bros dan Mattel Films perusahaan produsen boneka Barbie itu dinilai "mempromosikan homoseksualitas" dan bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Menteri Mortada didukung oleh kelompok bersenjata Syiah pimpinan Sayyed Hassan Nasrallah. Menteri Dalam Negeri Bassam Mawlawi lantas meminta komite sensor Keamanan Umum, yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri bertanggung jawab atas keputusan sensor, untuk meninjau film tersebut dan memberikan rekomendasinya.
Kuwait mengikuti jejak Lebanon dengan melarang Barbie dan film horor supernatural Talk to Me untuk melindungi "etika publik dan tradisi sosial", kata kantor berita negara, KUNA.
Sebelumnya, lima negara juga memboikot film Barbie dengan berbagai alasan. Antara lain Vietnam, Pakistan, Iran, Filipina, dan Rusia. Meski muncul seruan boikot, film yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling sebagai Barbie dan Ken ini telah mencapai 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dalam penjualan tiket box office di seluruh dunia sejak debutnya pada 21 Juli 2023.
Film garapan sutradara Greta Gerwig ini menjadi film nomor satu dunia.
Advertisement