Film Air Mata di Ujung Sajadah 3 Juta Penonton, Asma Nadia Protes
Film Air Mata di Ujung Sajadah masih menambah daftar jumlah penontonnya. Terbaru, film yang disutradarai Key Mangunsong ini sudah menembus angka 3.056.567 penonton, setelah 39 hari tayang di bioskop. Film yang diproduseri oleh Ronny Irawan dan Nafa Urbach ini, tayang perdana pada 7 September 2023.
Film yang dibintangi Titi Kamal, Citra Kirana, Fedy Nuril, dan Jenny Rahman itu mengubah peta tangga box office Indonesia. Kini, Air Mata Di Ujung Sajadah menduduki posisi runner-up yang semula ditempati film Waktu Maghrib.
Seperti diketahui, Air Mata di Ujung Sajadah sangat drama. Film ini tayang di tengah industri layar lebar Indonesia sedang dijajah genre horor. Di hari pertama tayang, film ini mengumpulkan 56 ribuan penonton.
Jumlah penonton film ini masih akan bertambah. Sebab film ini masih tayang di bioskop.
Bukan Adaptasi Novel Asma Nadia
Namun di tengah kabar bahagia tersebut, film yang dibintangi oleh Fedi Nuril dan Titi Kamal itu menimbulkan kesalahpahaman di antara penonton dan media. Itu karena film tersebut disebut-sebut diadaptasi dari novel karya Asma Nadia.
Bahkan saat perilisan film tersebut, Asma Nadia mengaku banyak penonton yang menandainya di Instagram seusai menonton film Air Mata di Ujung Sajadah. Padahal, novel karya Asma Nadia berjudul Cinta di Ujung Sajadah dan terbit pada 2008 lalu.
Asma Nadia tak pernah terlibat ataupun dimintai izin oleh rumah produksi film Air Mata di Ujung Sajadah. Ia pun meminta produser Air Mata di Ujung Sajadah untuk segera memberikan klarifikasi atas penggunaan judul yang serupa secara substansial itu.
"Kami minta pihak produser untuk menanggapi soal pelanggaran hak kekayaan intelektual klien kami," ungkap kuasa hukum Asma Nafia, Ana Sofia Yuking.
"Saya pribadi merasa sangat dirugikan atas peristiwa ini. Sebab, novel Cinta di Ujung Sajadah, yang sebelumnya sangat diminati oleh berbagai produser, akan menjadi sulit untuk difilmkan. Mengingat saat ini, sudah ada film dengan judul yang serupa," ungkap Asma Nadia.
Asma Nadia pun mengirim somasi terbuka ke produser film Air Mata di Ujung Sajadah. Dia ingin tim produksi film mengklarifikasi bahwa karya buatannya bukan hasil adaptasi novel Cinta di Ujung Sajadah.
Novel Cinta di Ujung Sajadah
Novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia mengangkat cerita tentang keresahan anak perempuan yang merindukan sang ibu kandung setelah terpaksa tinggal bersama ayah dan istri barunya.
"Masalah ini menyangkut kepentingan masa depan penulis di seluruh Indonesia. Saya ingin menegaskan bahwa karya, hasil jerih payah, dan seluruh kreasi kata dari teman-teman penulis akan terus dihargai, dilindungi, dan tidak disepelekan walau hanya dengan sedikit modifikasi," tegas Asma Nadia.
Sinopsis Film Air Mata di Ujung Sajadah
Film produksi Beehave Pictures bekerja sama dengan MBK Productions itu menceritakan Aqilla (Titi Kamal) yang dibohongi oleh ibunya sendiri, Halimah (Tutie Kirana) bahwa bayinya dengan Arfan (Krisjiana Baharudin) meninggal dunia.
Halimah menyerahkan bayi Aqilla untuk diasuh oleh pasangan Arif (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana) yang sudah lama mendambakan seorang anak.
Tujuh tahun kemudian, Aqilla mengetahui bahwa anaknya, Baskara (Faqih Alaydrus) masih hidup.
Aqilla berusaha mendapatkan anaknya kembali, namun di sisi lain dia tidak tega merenggut kebahagiaan keluarga Arif, Yumna dan Eyang Murni (Jenny Rachman).