Filipina Melongo dengan Alam dan Budaya NTB. Famtrip TA/TO
Keunikan budaya dan keaslian alam Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi magnet pesona tersendiri dalam menarik wisatawan. Ini dirasakan peserta Familiarization Trip (Famtrip) Ta/To asal Filipina.
Sejak pertama kali tiba di Lombok International Airport para peserta sudah merasakan kehangatan hospitality yang di berikan. Kain tenun khas Lombok jadi simbol ucapan selamat datang di daerah yang terkenal dengan 1.000 masjid itu.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Ricky Fauzi mengatakan FamTrip ini sebagai salah satu langkah Kemenpar untuk mendatangkan wisatawan asal Filipina. Hal itu sebagai tindak lanjut Kemenpar dari prestasi Lombok sebagai ikon wisata Halal Destination.
"Ya fokus kami memang Asia Tenggara, dan orang-orang Filipina menggemari alam dan budaya semacam ini. Terlebih Lombok menjadi salah satu destinasi halal terbaik di Dunia," ujar Ricky Fauzi.
Pihaknya juga sangat optimis, FamTrip mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya Lombok. Sebab dengan FamTrip, para peserta diajak menyusuri langsung objek wisata berserta hotel, kuliner, serta adat istiadat di Lombok.
"Para travel agent Malaysia yang nanti akan bikin paket wisata. Target kami tahun ini ada 17 juta wisman dan mudah-mudahan tercapai," ujar Ricky.
FamTrip yang dilakukan mulai dari 9-14 November 2018, bertujuan untuk menyedot wisatawan agar keindahan Lombok sebagai salah satu ikon wisata di Indonesia dapat diketahui warga Filipina.
Sementara itu, salah satu travel agent Filipina Patria Chiong dari E V PPhilippines Travel Agencies Association, mengaku sudah mendapat gambaran paket wisata seperti apa yang akan ia tawarkan untuk warganya. Menurutnya Lombok akan membuat orang Filipina tertarik.
"Lombok pantainya cantik. Alamnya asri. Makanannya juga enak dan halal serta banyak masjid. Di Filipina tidak ada pantai yang secantik ini. Saya yakin orang Filipina akan suka," ujarnya.
Selain itu, peserta FamTrip dari Owner Concierge International Travel & Tours, Jeffrey Gil Bocobo juga mengamini pendapat tersebut. Menurutnya, keasrian Lombok patut diacungi jempol. Jeffrey menilai, sejumlah negara di Asia, wisata alam Lombok pantas disejajarkan dengan wisata-wisata alam di dunia.
"Pertama kali saya ke Lombok membuat saya terkesan. Kulinernya enak, Masyarakat di sini juga ramah. Tempatnya luar biasa dan saya ingin kembali lagi ke sana. Saya yakin orang Filipina akan suka," ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mendukung pelaksanaan Famtrip Ta/To asal Filipina itu. Ia mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dapat membantu pemulihan NTB pasca gempa.
"Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk dapat menyelenggarakan kegiatan di Lombok sebagai upaya pemulihan pariwisata NTB," kata Arief Yahya Menteri Pariwisata RI. (*)