Pemkot Surabaya Akan Tempuh Jalur Hukum Terkait Cuitan TGUPP DKI
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan, cuitan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Marco Kusumawijaya di media sosial dinilai menyerang pribadi Wali Kota Tri Rismaharini.
"Iya itu ngawur. Saya sudah sampaikan ke bagian hukum untuk menggambil langkah, tinggal nunggu hasilnya," ujar Fikser kepada ngopibareng.id, Jumat 2 Agustus 2019 di Balai Kota Surabaya.
Menurut Fikser, tindakan Pemkot Surabaya ini dilakukan semata-mata untuk memberikan peringatan anggota TGUPP untuk bijak dalam menggunakan sosial media. Terlebih, yang bersangkutan adalah pejabat publik.
Fikser mengancam akan melaporkan ke polis apabila ditemukan unsur-unsur yang melanggar aturan hukum, terutama Undang-Undang no 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transasksi Elektronik (UU ITE).
"Dia kan tidak tahu bagaimana ceritanya. Kok tiba-tia mentweet seperti itu. Harusnya kan dia lebih bijak menanggapinya," kata Fikser.
Fikser menyesalkan cuitan pejabat publik yang tidak etis. Menurutnya, itu sama sekali tak menampilkan sosok seorang public influencer yang baik.
Ia berharap semua orang terutama pejabat publik semakin bijak menggunakan media sosial, sehingga platform-platform online itu bisa memberi dampak baik dan benar.
Seperti diketahui, melalui akun Twitter @mkusumawijaya, Rabu 31 Juli 2019, Marco dengan positif menyambut adanya keinginan politisi Nasdem, Besatari Barus, membawa Risma ke Jakarta untuk mengurusi sampah.
Namun, sambutan positif Marco bukanlah mengarah ke jabatan Gubernur DKI. Marco menuliskan bahwa Risma ke Jakarta untuk menjadi kepala dinas persampahan DKI Jakarta. Diakhir cuitannya, Marco juga menyindir dan menyinggung soal putra Risma.
"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko.
Cuitan Marco tersebut langsung direspon oleh akun Twitter @BanggaSurabaya. Akun twitter resmi milik Humas Pemkot Surabaya itu menyesalkan cuitan Marco yang kurang etis karena menyerang personal Risma.
"Terkait tweet yang disampaikan oleh @mkusumawijaya ini, kami menyesalkan hal tersebut karena menyerang secara personal Wali Kota Surabaya," ujar Pemkot Surabaya melalui akun twitter @BanggaSurabaya. (alf)
Advertisement