FIK Ubaya Lestarikan Cerita Panji Melalui 38 Ragam Desain Batik
Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya) dan Asosiasi Perajin Batik Jawa Timur (APBJ), mengkolaborasikan motif batik dari 38 perajin batik 38 kota/kabupaten di Jatim dengan motif batik Panji.
"Motif cerita Panji dalam batik ini tersebar di beberapa daerah. Motif ini kemudian didesain oleh mahasiswa dan dikawinkan dengan motif batik tulis khas dari perajin masing-masing daerah di Jatim," ujar Dekan Fakultas Industri Kreatif Ubaya, Prof Ir Markus Hartono.
Kolaborasi ini juga untuk memperkenalkan cerita Panji kepada pemuda-pemudi Jatim lewat media batik.
Salah satu batik kolaborasi ini adalah Batik “Gending Panji Sekartaji”. Batik ini menceritakan romantisme Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji dikombinasikan dengan motif Kota Probolinggo yakni angin gendhing.
"Batik khas ini terinspirasi dari alam Probolinggo yang juga dikenal dengan sebutan Bayuangga. Bayuangga memiliki makna daerah yang berangin kencang (atau angin gendhing), mewarnai pertemuan Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji ketika menari bersama setelah pengelanaan," ujar Vassula Thiores, mahasiswa Fashion Desain Ubaya yang mendesain motif Panji dalam batik "Gending Sekar Taji".
Vassula mengungkapkan, sebelum mendesain batik Panji ini, ia melakukan brainstorming terhadap beberapa motif batik diJawa Timur.
"Kurang lebih butuh waktu dua bulan dari proses brainstorming, sampai akhirnya memutuskan memilih motif batik Panji. Saya pilih motif batik Panji ini karena melambangkan percintaan antara Dewi Sekartaji dengan Panji Asmorobangun," kata mahasiswa Semester 8.
Ketua APBJ, Wirasno mengapresiasi, apa yang dilakukan Ubaya untuk memperkaya motif batik dan juga memotivasi para perajin batik di Jatim.
Wira, biasa ia disapa mengungkapkan, 38 perajin yang terpilih adalah mereka yang lolos kualifikasi, yakni kemampuan menangkap motif batik yang diberikan Ubaya dan pengrajin
sudah terbukti, serta teruji memproduksi batik khas dari daerah masing-masing.
Ia berharap, dengan adanya 38 motif kolaborasi batik ini bisa memberi dampak yang besar bagi industri batik di Jatim.
"Kami berharap dampaknya akan luar biasa. Motif batik Panji ini bisa lebih memperkuat karakter batik di Jatim," kata Wira.
Ke depan, pihaknya dan Ubaya akan memperkenalkan motif batik kolaborasi ini secara lebih luas dan mengkomersialkan ke pasar luas.
Untuk diketahui, kisah Panji adalah kisah tradisional Jawa Timur yang berlatar zaman Kerajaan Kadiri yang kemudian menyebar ke Nusantara, meliputi seluruh Jawa dan Bali, Nusa Tenggara, dan beberapa daerah di Sumantra.
Di mancanegara, cerita Panji juga sempat terdengar di wilayah Asia Tenggara, khususnya Thailand, Kamboja, dan Myanmar.
Cerita-cerita panji tersebut berkembang melalui beberapa aspek kehidupan dan muncul dalam beragam bentuk. Cerita Panji tersebut menjadi cerita rakyat populer di beberapa daerah, misalnya Keong Emas, Ande-Ande Lumut, Cinde Laras, dan sebagainya.
Walaupun terdiri dari beberapa versi, inti dari kisah Panji ini menceritakan tentang perjalanan Raden Panji (Panji Asmorobangun) dari Kerajaan Jenggala dan Putri Candrakirana (Dewi Sekartadji) dari Kerajaan Daha atau Kadiri, yang saling mencintai satu sama lain dan ingin membangun kehidupan yang harmonis dalam sebuah keluarga.