FIFA Singgung Tragedi Kanjuruhan Copot Indonesia di Piala Dunia
Federasi sepak bola dunia FIFA lewat laman resmi mereka, akhirnya mengumumkan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Dalam pernyataan tersebut, FIFA membeberkan alasan mereka akhirnya mencopot status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dari Indonesia.
FIFA mengatakan mencoret Indonesia karena "situasi terkini", tetapi tidak menjelaskan secara detail. FIFA juga menyebut kembali tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022, juga kemungkinan sanksi yang diterima Indonesia.
FIFA meminta Indonesia fokus mereformasi sepak bola di dalam negeri setelah tragedi Kanjuruhan.
"Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya. FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pasca tragedi yang terjadi pada Oktober 2022," jelas FIFA.
FIFA kemudian menjelaskan pihaknya akan segera memilih negara baru yang siap menjadi tuan rumah. Pengumuman mengenai negara baru tersebut akan segera dilakukan oleh FIFA. Ada beberapa negara yang sebelumnya sudah mengajukan diri. Sebut saja seperti Peru, Argentina, dan Qatar.
"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah," sambung mereka.
FIFA kemudian menegaskan anggotanya akan tetap berada di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan. Mereka akan terus memberikan bantuan terhadap sepak bola Indonesia.
"Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir," ujar FIFA.
Pertemuan antara Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan Gianni Infantino dalam waktu dekat juga akan kembali terjadi untuk membahas topik lanjutan.
"Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat," tandas FIFA.
Advertisement