Fiersa Besari Diblacklist Naik Gunung Rinjani 2 Tahun
Penyanyi sekaligus penulis buku Fiersa Besari, dihukum oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) tidak boleh mendaki Gunung Rinjani selama dua tahun. Hukuman diberikan karena melanggar standar operasional prosedur (SOP) pendakian Gunung Rinjani yang ditetapkan pengelola.
"Dia tidak boleh naik atau mendaki lagi di Gunung Rinjani selama 2 tahun. Padahal dia sudah tiga kali ke Rinjani," ungkap Kepala BTNGR Dedy Asriady, Rabu 4 November 2020.
Dikutip melalui video yang diunggah dalam IGTV akun instagram pribadinya, Fiersa Besari bersama tim pendakiannya mengaku overtime saat mendaki di Gunung Rinjani pada 11 Oktober 2020.
"Mereka mengakui kesalahannya, minta maaf ke TNGR ke juga ke warga Lombok. Dia juga tidak akan mengulangi lagi kesalahannya," tutur Dedy Asriady.
1.906 Pendaki Diblacklist Naik Gunung Rinjani
BTNGR mencatat ada 1.906 pendaki yang diblacklist karena SOP pendakian yang ditetapkan. Ribuan pendaki yang diblacklist itu merupakan pendaki dari wilayah Lombok hingga luar Pulau Lombok.
"Kita blacklist karena mereka tidak menaati SOP yang kami tetapkan. Mereka banyak yang melakukan overtime pendakian, padahal itu sudah dilarang dan cuma bisa dilakukan hanya 2 hari 1 malam. Selain itu, mereka juga ada yang tidak membawa pulang sampah," ungkap Dedy Asriady.
Sebelum pandemi Covid-19, BTNGR tidak pernah melakukan blacklist terhadap pendaki manapun dan tidak pernah ada peraturan yang memberatkan pengunjung Gunung Rinjani. Hanya saja, karena masa pandemi, semua pengelola gunung di Indonesia membuat regulasi tentang pendakian di mana membatasi kuota atau jumlah pengunjung. Terasuk menaati protokol kesehatan hingga waktu pendakian yang bisa dilakukan hanya dua hari satu malam.
"Dalam SOP khususnya pandemi ini, hanya 2 hari 1 malam pendakian, Seluruh Indonesia begitu. Mereka tidak melakukan cek outnya padahal sudah booking serta cek in, sampah tidak bawa pulang, mendaki lebih dua hari itu," jelas Dedy Asriady.
Meski sesuai aturan, langkah memblacklist pendaki inipun diyakini Dedy Asriady sebagai efek jera dan pembelajaran bagi pendaki lainnya. Sehingga bisa terciptanya pendaki yang bertanggungjawab.
"Selama ini tidak ada gunung yang blacklist pendakinya, seluruh Indonesia wacana saja, saya buktikan kita blacklist. Ini kita coba untuk mewujudkan pendakian yang lebih baik," tegasnya.
Minta Maaf
Diterangkannya dalam video yang diunggah pada Selasa, 3 November 2020 malam, Fiersa Besari mengaku dirinya mengambil waktu pendakian selama empat hari selama berada di Gunung Rinjani dikarenakan cuaca buruk.
"Angin waktu itu cukup kencang. Sehingga kami tidak melanjutkan pendakian ke puncak. Saya memang salah. Padahal saya sudah booking untuk pendakian kedua. Karena overtime pada pendakian pertama. Jadi saya tetap diblacklist," akunya.
Fiersa Besari pun meminta maaf atas hukuman yang diberikan dirinya bersama tim pendakiannya. "Saya minta maaf kepada semua pendaki. Hukuman yang menimpa saya ini tidak patut dicontoh. Saya siap dihujat atas hukuman ini," ujarnya.
Advertisement