FIA Ingin Michael Masi Balik ke F1, Hamilton dan Toto Wolff Sewot
Lewis Hamilton dan CEO tim Mercedes Toto Wolff sama-sama sewot terhadap potensi direktur balapan F1 yang dipecat Michael Masi bisa kembali ke balapan jet darat itu.
Pria asal Australia itu dipecat pada Februari sebagai bagian dari dampak dari penentuan gelar kontroversial Abu Dhabi tahun lalu dan digantikan oleh Eduardo Freitas dan Niels Wittich, yang berbagi peran sebagai direktur balapan di Grand Prix bergantian.
Kepergian Masi terjadi setelah tekanan signifikan dari Mercedes dan pada saat itu. Mercedes menganggap Masi telah gagal menerapkan aturan dengan benar selama restart di putaran terakhir race pemungkas musim lalu.
Pada saat pemecatannya, Masi ditawari 'posisi baru dalam FIA' oleh presiden Mohammed ben Sulayem jika tak berada di posisi yang ia pegang selama tiga tahun terakhir.
Setelah beberapa bulan diberhentikan, Ben Sulayem tampaknya menginginkan Masi kembali ke FIA dengan peran lain.
"Michael ada di sana dan kami mungkin akan menggunakannya. Kami terbuka untuk semuanya," kata presiden FIA kepada Sportsmail.
Pernyataan Ben Sulayem dengan cepat menjadi pembicaraan di paddock Mercedes. Hamilton pun mempertanyakan masa depannya di F1 setelah akhir kontroversial GP Abu Dhabi, terkejut dengan saran Masi bisa kembali.
Dia segera berbicara dengan penasihat terdekatnya setelah pernyataan Ben Sulayem itu muncul dalam serangkaian pesan. Kabarnya, pembalap Inggris itu marah terhadap pernyataan Ben Sulayem.
Bukan hanya juara dunia F1 tujuh kali, bos Mercedes Toto Wolff sebut-sebut kecewa dengan kemungkinan kembalinya Masi ke FIA.
Mercedes telah menolak berkomentar secara terbuka atas komentar Ben Sulayem, sementara presiden FIA dikatakan enggan untuk bertengkar lagi dengan Mercedes.