Fetish Mukena jerat Model, Terduga Mangkir dari Panggilan Polisi
Polresta Malang Kota terus melakukan pendalaman terkait kasus fetish mukena yang diduga dilakukan oleh seseorang berinisial D. Terakhir terduga pelaku mangkir dari panggilan pemeriksaan yang dilayangkan kepolisian setempat.
Kasus fetish mukena tersebut terjadi di media sosial Twitter dengan nama akun @pecinta_mukena. Di bio akun tersebut tertulis 'kumpulan bidadari memakai mukena' dan 'hanya penyuka cewek pemakai mukena'.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudho Riambodo mengatakan, bahwa hingga saat ini terduga pelaku fetish mukena berinisial D tersebut masih belum memenuhi panggilan polisi. "Yang bersangkutan masih belum hadir," ujarnya pada Selasa 31 Agustus 2021.
Tinton mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat pemanggilan kepada yang bersangkutan. Namun, hingga saat ini terduga pelaku belum mengkonfirmasi pemanggilan tersebut. "Kami belum ada konfirmasi dari yang bersangkutan," katanya.
Walau terduga pelaku belum memenuhi panggilan dari polisi kata Tinton, pihaknya sudah mengantongi identitas dari terduga pelaku tersebut. "Jadi kami melakukan penyelidikan dengan banyak cara. Kemudian ini juga kan awalnya adalah online shop. Kami ada beberapa informasi dari masyarakat yang membantu. Sehingga alhamdulillah kami mengetahui identitas terduga terlapor," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, polisi telah menerima sejumlah laporan dari model fetish mukena. Mereka juga memberikan sejumlah alat bukti yang digunakan polisi untuk melanjutkan kasus fetish mukena dengan korban sejumlah model di Kota Malang.