Festival Sriwijaya 2018 Refleksi Sejarah
Kerajaan Sriwijaya pernah mencapai kejayaan di Nusantara. Lewat Festival Sriwijaya 2018, kejayaan tersebut akan direfleksikan kembali. Festival Sriwijaya akan dihadirkan 22 - 27 Agustus 2018 di Benteng Kuto Besak, Palembang, Sumatera Selatan.
Festival ini dipastikan akan heboh dan menarik. Pasalnya, event yang didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu siap membawa wisatawan seperti masuk ke abad 7 hingga 9 silam. Selain seni budaya, penyelenggara juga akan mendesain panggung serupa Kerajaan Sriwijaya pada zaman keemasannya.
“Festival Sriwijaya akan khusus memamerkan perkembangan, perjalanan Sriwijaya, termasuk cerita kemaritimannya serta menampilkan berbagai peninggalan semasa zaman itu," kata Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Masruroh.
Dijelaskan Masruroh, festival kali ini lebih banyak memperlihatkan bagaimana perkembangan Kerajaan Sriwijaya. Hingga mencapai puncak kejayaannya. Beberapa peninggalan Sriwijaya akan ditampilkan dan digambarkan dalam bentuk visual yang lebih berdimensi dan dapat dinikmati oleh banyak kalangan, terutama turis yang hadir di Palembang karena adanya Asian Games 2018.
"Jika mencontoh tahun lalu, kami mendapatkan laporan bahwa akan ada perwujudan kapal pesiar yang menjadi ikon perlayaran samudra. Kapal ini akan memperlihatkan bagaimana Sriwijaya menguasai kawasan darat dan samudra Hindia, terutama di Sumsel," katanya.
Wanita yang biasa disapa Iyung itu menambahkan, Palembang merupakan kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan. Kota yang terkenal dengan Pempeknya itu pernah menjadi terkenal dengan kerajaan Sriwijaya. Kerajaan ini berkuasa lebih dari tiga abad. Dari abad 9 sampai 11. Sriwijaya berkuasa di atas laut Sumatera, termasuk Selat Malaka yang strategis.
"Jadi silahkan datang ke Palembang dan nikmati festival ini sambil menyaksikan Asian Games 2018,"kaya Iyung.
Rencananya, selama festival, akan dihelat berbagai seminar dan talkshow dengan beragam judul bertema perlayaran dan kebesaran Kerajaan Sriwijaya. Harapannya, para wisatawan dan atlet Asian Games, semakin ingat dengan Kota Palembang.
"Perjalanan Sriwijaya akan diperlihatkan lebih lengkap di festival selama sebulan ini. Selain itu, Festival ke-27 ini bertujuan untuk mempromosikan 17 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terlebih momentumnya berbarengan dengan Asian Games,” ujarnya.
Festival Sriwijaya 2018 akan dimulai dengan sebuah bioskop mobile yang akan menyaring film-film pendidikan, budaya dan pariwisata, diikuti oleh sebuah acara pembukaan yang diikuti oleh 17 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan. Selanjutnya, akan menggelar lomba melukis, pameran dan pentas seni.
Iyung menilai kegiatan ini juga menangkap atraksi wisata budaya di Kota Pelembang dan sekitarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, Festival Sriwijaya adalah momentum untuk mempromosikan Palembang saat Asian Games. Menurutnya, Asian Games 2018 akan diserbu sekitar 50 ribu wisman di Palembang.
Momen Asian Games 2018 baik untuk melakukan promosi. Baik oleh para pengusaha, maupun destinasi wisata di Palembang. Momentum ini juga dimanfaatkan Kemenpar, untuk menarik wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.
"Momentum tersebut harus dimanfaatkan. Palembang yang jadi role model sport tourism, harus bisa menyambut para wisatawan yang hadir dengan hospitality. Arief menjelaskan bahwa Kemenpar juga memanfaatkan event Asian Games untuk mendatangkan banyak wisatawan ke destinasi wisata di Indonesia.(*)