Festival Rujak Uleg 2019 Raih Rekor Muri
Festival rujak uleg 2019 yang digelar di sepanjang Jalan Kembang Jepun kawasan Kya-Kya Surabaya, Minggu, 17 Maret 2019 memecahkan rekor Muri.
Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan, rekor muri yang diterima ini merupakan keberhasilan warga kota Surabaya atas antusianya.
"Ini merupakan keberhasilan warga Surabaya, keberhasilan kita semua acara ini dapat berlangsung dengan meriah," kata Tri Rismaharini, dalam acara festival rujak uleg.
Sementara, Antiek Sugiharti Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengungkapkan, Festival rujak uleg 2019 ini lebih spesial dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Hari ini kita mendapatkan rekor muri tidak hanya tingkat Indonesia tapi tingkat Dunia, dengan cobek raksasa dengan diameter 250 centimeter, berat 1,5 ton, tinggi 30 centimeter dan tinggi dudukan cobek 140 centimeter," kata Antiek saat ditemui wartawan, Minggu, 17 Maret 2019.
Antiek, menuturkan cobek raksasa yang berhasil meraih rekor muri ini buatan salah satu pengrajin cobek Mojokerto dengan menggunakan batu alam asli. "Kami pesannya dari Mojokerto dengan batu alam asli," kata Antiek.
Selain cobek raksasa, peserta terbanyak mengulek rujak juga berhasil meraih rekor muri dengan jumlah peserta 1.801 yang ikut berpartisipasi dalam acara festival rujak uleg lengkap dengan berbagai kostum yang mereka pakai.
"Peserta hari ini membludak rencananya hanya sekitar 1.600 tapi yang hadir 1.801 ini memecahkan rekor muri dunia juga dengan peserta terbanyak," ujarnya.
Sebelumnya pada tahun 2009 festival rujak uleg juga pernah meraih rekor muri dengan jumlah peserta 1.320.
Antiek berharap, akan terus berkembang setiap tahunnya. Dan festival rujal uleg dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan asing untuk datang ke Surabaya.
"Kami akan terus membuat event ini terus berkembang setiap tahun, agar bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk mengenal Surabaya," kata Antiek. (pts)