Festival Rujak Uleg Agenda Ikonik Hari Jadi Surabaya
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menyelenggarakan Festival Rujak Uleg untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731. Acara ini digelar Minggu, 19 Mei 2024 pagi hingga selesai.
Festival Rujak Uleg merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan Pemkot Surabaya. Dilansir dari akun Disbudporapar Surabaya, acara ini pertama kali diadakan pada 2004, dan berhasil menjadi festival rujak terbesar.
Rupanya, ada yang berbeda pada Festival Rujak Uleg tahun ini. Jika acara tahunan ini biasa digelar di Kembang Jepun, kini Festival Rujak Uleg diadakan di Balai Kota.
Tujuan Festival Rujak Uleg diselenggarakan di Balai Kota agar dapat lebih dekat dengan masyarakat. Selain itu, lokasi Kembang Jepun sedang dalam pengerjaan proyek revitalisasi Kota Lama. Sehingga, tidak memungkinkan untuk menggelarnya di kawasan tersebut.
Atraksi utama yang selalu dinantikan warga Surabaya adalah prosesi mengulek rujak pada cobek batu raksasa berukuran 2,5 meter. Walikota Eri Cahyadi bersama istri, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani, serta Wakil Walikota Armuji serempak nguleg bumbu rujak cingur di cobek raksasa.
Bumbu rujak cingur yang diuleg antara lain cabai, pisang batu, kacang tanah goreng, petis, dan air asam secukupnya. Untuk isiannya beragam sesuai selera. Biasanya ada potongan lontong, kulupan atau sayuran dikukus seperti kangkung, taoge (cambah panjang), kol (gobes atau kubis), kacang panjang, dan timun. Lalu buah-buahan bengkuang, pencit (mangga muda), kedondong, dan 'gongnya' adalah cingur atau mulut sapi.
Selain proses pembuatan rujak uleg sebagai acara utama sekaligus melestarikan kuliner khas Suroboyo, festival ini juga dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara lainnya. Mulai dari parade busana, lomba fashion yang mengusung akulturasi buaya Surabaya, stan UMKM hingga teatrikal pasar rakyat.
Advertisement