Festival Pasar Terapung Bukan Main. Seru dan Menyenangkan
Festival Budaya Sungai Terapung 2018 digelar lagi. Festival sangat menyenangkan ini masuk dalam 100 calendar even nasional di Kementerian Pariwisata.
Geliat mulai terlihat di kawasan Gubernuran Kalimantan Selatan. Tepatnya di Siring Titik Nol Banjarmasin, Jalan Jenderal Sudirman.
Festival ini langsung diisi berbagai kegiatan. Mulai dari pertunjukan akrobat api, hingga tari-tarian tradisional khas Kalimantan Selatan.
Selain aneka pertunjukan, di festival ini juga didirikan stand-stand yang menyajikan kuliner khas Kalsel. Bikin heboh, semua gratis.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan H. Haris Makkie saat membuka acara mengintruksikan agar Festival Budaya Sungai Terapung ini dimeriahkan semaksimal mungkin.
Dia ingin festival ini menyamai dengan yang diadakan Banyuwangi dan Jember.
"Jajaran SKPD harus bisa maksimal. Masyarakat juga harus turut memeriahkan. Kita ingin festival ini layaknya seperti Festival Jember atau Banyuwangi, sangat meriah," ujar Haris.
Haris menjelaskan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Kemenpar yang telah mendukung secara penuh. Namun, lanjutnya, untuk pengembangan menuju event yang bisa menggaung ke seluruh negeri bahkan dunia itu, harus dikerjasamakan dengan seluruh pihak, tidak pemerintah sendiri.
Dijelaskannya, Kalsel memiliki kelebihan dari segi budayanya, seperti kebudayaan sungai dengan adanya pasar terapung. Di mana keunikan kebudayaan jual beli masyarakat sungai ini sangat potensial dijual untuk promosi pariwisata.
"Tinggal dimaksimalkan saja promosinya. Tapi kita tetap apresiasi kepada teman-teman dinas pariwisata yang sudah menggelar acara ini sedemikain rupa, tentunya harus disempurnakan lagi kedepannya," tutur Haris.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kalsel Heriansyah menambahkan, Festival Wisata Budaya Pasar Terapung di hari kedua menyuguhkan lebih banyak kegiatan lagi. Baik seni budaya dan hiburan masyarakat.
Di antaranya pentas tari daerah, pawai budaya, parade acil atau ibu-ibu jukung pasar terapung, bahkan ada lomba masak di tengah Sungai Martapura. Pada malam harinya dihibur penampilan artis papan atas Indonesia, yakni Rossa.
Sang Diva yang terkenal dengan album larisnya Nada-Nada Cinta (1996), Sebening Embun di Hatiku dan Tegar (1999) yang makin mempopulerkan namanya. Artis yang juga menembus pasar lagu Malaysia ini meraih gelar kebangsawaan dari negeri jiran iini dari bantuan Kementerian Pariwisata. Dalam lomba memasak di atas Sungai Martapura, akan dikeliling acil-acil Pasar Terapung," tuturnya.
Heriansyah menyebutkan, dengan digelarnya acara ini, akan menambah daya tarik pariwisata Kalsel, sebab Kalsel salah satu tujuan wisata nasional. Festival Budaya Pasar Terapung 2018 ini bertujuan untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Ia mengungkapkan, dalam Festival Budaya Pasar Terapung ini akan diikuti 11 kabupaten dan dua kota di Kalsel dengan pawai budaya, serta komunitas-komunitas budaya lainnya.
“Pawai budaya ini akan diikuti dengan pawai becak dan mobil kodok (volkswagen),” tambahnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kegiatan Festival ini untuk menjaring lebih banyak wisatawan baik nusantara maupun mancanegara ke Kalsel. Menurutnya, festival ini menggambarkan keunikan dan khazanah kebudayaan.
"Hal ini sangat layak dijual sebagai pendokrak kedatangan wisatawan ke Kalsel. Selamat berfestival, sukses buat Kalsel," kata Menpar Arief Yahya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kegiatan Festival ini untuk menjaring lebih banyak wisatawan baik nusantara maupun mancanegara ke Kalsel. Menurutnya, festival ini menggambarkan keunikan dan khazanah kebudayaan.
"Hal ini sangat layak dijual sebagai pendokrak kedatangan wisatawan ke Kalsel. Selamat berfestival, sukses buat Kalsel," kata Menpar Arief Yahya. (*)
Advertisement