Ini yang Jos Kotos-Kotos di Minggu Besok, Festival Ngunduh Duren
Membayangkan duren saja sudah merem melek, apalagi kalau ada pestanya sekalian. Pasti makin jos kotos-kotos. Minggu besok ya, 12 Desember 2017, Festival ngunduh duren di Kudus, Jawa Tengah, untuk promosikan desa wisata.
Promosi desa wisata itu dipusatkan di Desa Wisata Margorejo, Kecamatan Dawe Kudus. Inisiatornya gelar acara ini adalah Pemerintah Desanya. Festival Ngunduh Duren-Ace berada di Kolam Redi Ayu sebelah SD Margorejo.
Panitia Festival Ngunduh Duren-Ace Uffi Laili Fitria mengatakan, Desa Margorejo sejak dulu sudah terkenal dengan sentra buah durian dan ace. Maka pihaknya ingin mengeksplor kawasan tersebut, untuk dijadikan sebuah tradisi tahunan sambil mengenalkan Desa Wisata di tempat ini.
"Kami juga ingin membranding durian pelang asal Desa Margorejo, agar tidak hanya terkenal di Kudus tapi lebih luas lagi," ujar Fitria. Menurutnya, untuk membranding durian pelang atau Margorejo, dibutuhkan dukungan dari masyarakat terutama para pedagang durian Margorejo. Jika itu berhasil, diharapkan harga jual durian pelang lebih baik dari sebelumnya.
"Festival ini sekaligus mendukung pengembangan wisata. Kalau berhasil maka nilai jual durian lokal akan meningkat," ujarnya.
Dijelaskan Fitria, even yang bekerjasama dengan Tim Desa Mitra dan Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip Semarang tersebut, juga menggelar kegiatan kirab, jalan sehat, lomba durian, mancing dan foto selfie festival durian.
"Selama kegiatan, kami juga menyediakan sejumlah doorprize untuk peserta lomba dan ngunduh diren bareng Bupati," tandasnya.
Adapun ketentuan kegiatan, untuk lomba mancing jumlah pesertanya terbatas. Biaya kontribusinya sebesar Rp 30 ribu dan bisa membawa hasil sepuasnya. Namun alat dan umpannya pancingnya membawa sendiri, bagi yang mendapat ikan bertanda khusus dianggap strike dan menjadi pemenang.
Sedangkan untuk lomba durian, setiap peserta dipersilahkan membawa 3 buah durian. Nantinya akan dinilai dari bentuk, warna kulit dan daging, rasa, dan kesamaan jumlah pongge. Biaya pendafatarannya sebesar Rp 100 ribu, paling lambat tanggal 15 Desember hari ini.
"Setiap lomba ada ketentuannya masing-masing, seperti kirab dan jalan sehat serta lomba foto selfie. Tiket untuk Festival Durian setiap orang Rp 100 ribu, dapat 3 durian dan makan ace sepuasnya," pungkasnya.
Bupati setempat H Musthofa menjelaskan, Kudus harus banyak melakukan festival potensi lokal untuk memajukan daerah.
"Kita harus kreatif untuk mengundang orang datang ke Kudus. Dengan banyak kunjungan nanti ekonomi akan terangkat,"jelasnya.
“Bagus! Festival Durian di daerah asal buah itu akan memberi sensasi tersendiri. Gagasan ini banyak yang sudah melakukannya, tetapi tetap menarik, karena hampir semua daerah punya atraksi yang khas,” ujar Menpar Arief Yahya.
(*)