Festival Kios Djadoel Kolaborasi Seni Kota Malang
Warga Villa Bukit Tidar mengadakan Festival Kios Djadoel Parade Boedaya Malangan yang mengkolaborasikan antara komunitas seni dan UMKM di Malang raya.
Ketua Panitia Festival Kios Djadoel Parade Boedaya Malangan, Andrianto mengatakan, festival ini merupakan keinginan warga Villa Bukit Tidar yang ingin membuat kolaborasi antara seni budaya dan UMKM.
“Maka dari itu disini kita atas namakan Kios Djadoel, kios itu kita artikan sebagai kolaborasi inspirasi dengan orang seni,” terangnya, pada Rabu 25 Desember 2019.
Festival ini berlangsung selama 7 hari, pada pembukaan ada penampilan berbagai macam budaya, seperti bantengan, kuda lumping hingga reog.
Untuk kiosnya sendiri terdapat sekitar 200 kios yang menjual berbagai macam makanan, minuman, hingga barang-barang seperti baju, selimut, hingga tumbler (tempat minum).
Sedangkan untuk kios jadulnya, terdapat 8 kios jadul. Kios jadul tersebut terbuat dari gedek (anyaman dari bilah-bilah bambu) sedangkan untuk atapnya terbuat dari tumpukan padi yang telah mengering.
“Di fisiknya memang warung jadul tetapi untuk menunya kita memberikan kebebasan kepada para penjual, agar barang dagangan yang dijual juga bervariasi,” tutur Andrianto.
Ia berharap dengan adanya Festival Kios Djadoel Parade Boedaya Malangan ini dapat mengangkat budaya di Malang dan juga membantu UMKM yang ada di Malang agar menjadi lebih maju.
“Jadi kita pikirkan bagaimana ini bisa mengundang masa yang besar sehingga UMKM yang berjualan disini merasakan untungnya,” jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Malang, Sutiaji, berharap masyarakat Kota Malang dapat melestarikan kearifan lokal melalui even yang diselenggarakan.
"Saat ini kan era informasi, kami mendorong masyarakat mampu menginisiasi dan memprakarsai event atau festival yang mengangkat budaya lokal Indonesia," tutur alumnus UIN Maliki Malang tersebut.
Sutiaji juga berpesan agar event seperti Festival Kios Djadoel ini dapat memperkenalkan kearifan lokal kepada masyarakat Malang maupun masyarakat di luar Malang.
Ia juga mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Warga Villa Bukit Tidar tersebut karena selain merawat kearifan lokal juga dapat membina UMKM yang ada di Kota Malang.