Festival Kampung Cempluk Digelar Secara Virtual karena Pandemi
Festival Kampung Cempluk di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang akan digelar secara virtual. Festival yang ke-10 ini digelar secara virtual karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Dalam pagelaran tahun ini kampung tersebut mengusung tema "Kampung Cempluk Satu Dasawarsa Edisi Virtual Stage". Festival tersebut akan disiarkan secara live streaming di website dan berbagai kanal media sosial milik Kampung Cempluk.
"Kami tidak mau mengambil resiko. Berangkat dari pengalaman sebelum-sebelumnya, yang datang 7 ribu orang per-malamnya," kata penggagas Kampung Cempluk, Redy Eko Prasetyo pada Minggu 30 Agustus 2020.
Kampung Cempluk sendiri sudah ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Semeru dan dikunjungi oleh Gubernur Jatim beberapa waktu lalu.
Penerapan festival secara virtual, kata Redy, merupakan implementasi dari nilai-nilai Kampung Tangguh, yaitu Tangguh Budaya.
"Ini merupakan bagian dari tangguh budaya yang terintegrasi dengan tangguh informasi dan komunikasi," terangnya.
Rencananya, Festival Virtual Kampung Cempluk bakal digelar selama 4 hari, mulai 21-23 September 2020. Biasanya festival tersebut digelar selama satu pekan lamanya.
Festival itu akan berpusat di Balai RW 1 sebagai ruang studio virtual stage. Ada 20 talent yang akan menampilkan pagelaran seni. Yang biasanya diisi oleh 100 talent lebih.
Nantinya visual penampilan para talent akan diatur melalui ruang studi yang berlokasi di Balai RW 1, Desa Kalisongo, Dau, Kabupaten Malang tersebut.
"Ada seni pertunjukan. Kamk buka link zoom. Link zoom akan standby selama tiga hari," kata Redy.
Ia lalu mencontohkan seni pertunjukan yang sedang disiapkan warga berupa drama seri pendek yang menggambarkan kehidupan keseharian.
"Suasana kampung nantinya akan diilustrasikan secara grafis. Warga juga sedang menyiapkan drama seri pendek warga. Drama tentang realitas keseharian. Durasi sekitar 20 menitan," ujarnya.
Di samping itu, lanjut Redy, ada juga Festival Kampung Kuliner. Jika sebelum ada pandemi Covid-19. Pengunjung bisa mencicipi dan membeli langsung makanan. Untuk tahun ini, Pengunjung bisa memesan kuliner kampung itu melalui aplikasi yang telah disiapkan.
"Akan ada pengulas yang mereview kuliner yang sudah terdaftar di festival itu. Di jam tertentu khusus review produk kuliner kampung. Pemesanan bisa lewat whatsapp dan platform yang sudah ada," tutupnya.