Festival Ekonomi Kreatif, Awal Mula Startup Mahasiswa Stikosa-AWS
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi-Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa -AWS) menyelenggarakan Festival Ekonomi Kreatif, Minggu 6 Januari 2019 di craft center Royal Plaza Surabaya.
Acara ini kali pertama diadakan oleh Stikosa-AWS. Festival ini terdiri 31 stand. Setiap stand terdiri 3 orang.
Ifana Azizah, dosen mata kuliah kewirausahaan mengatakan Festival Ekonomi Kreatif ini terselenggara karena karena sebagai ajang praktek dari mata kuliah Kewirausahaan.
"Selain itu juga kami ingin memberikan teman-teman mahasiswa pengalaman dalam memulai Start up yang sedang diminati di Indonesia," ujarnya.
Perempuan yang juga pelaku startup dengan produk Haveltea ini menambahkan acara ini bertujuan agar mahasiswa tak hanya belajar bagaimana membuat bisnis start up, tapi juga belajar dengan proses pembuatan ide, marketing serta regulasinya.
"Dengan Festival Ekonomi Kreatif ini mahasiswa tak hanya belajar tentang start up tetapi juga proses dari awal sampai regulasi. Dan akan menjadi bekal mereka nanti saat terjun di masyarakat," kata Ifana.
Di samping itu, festival ini juga memberi pengalaman dan kesempatan untuk mengenalkan ide kreatif para mahasiswa ke khalayak.
"Bukan hasil yang kami mau, tapi kesempatan teman-teman mahasiswa agar idenya bisa dilihat oleh khalayak dan bisa dikembangkan ke depannya," katanya.
Pujha Ayu Lestari, salah peserta pameran mengatakan festival ini kesempatan yang bagus untuk mengembangkan kreativitas dalam berkarya.
"Tadi ada seorang pengusaha sepatu home made datang, dia mau setiap pembelian sepatunya diberi scraft dari kami ini," kata salah satu pemilik stand bernama "Kala Lampau" dengan produk tas hasil daur ulang kain bekas, kaos kaki dan scarft.
Diinfrmasikan selain menyelenggarakan festival ekonomi kreatif, acaraini juga diisi dengan talkshow dengan pengundang founder dari Hompimpa studio dan Ladang Lima yang merupakan pemilik bisnis start up makanan sehat yang sudah berkembang baik di Surabaya maupun luar kota. (pts)