Festival Budaya Religi Among Tani Ramaikan Ramadan Kota Batu
Kemeriahan akan tetap tersaji di Kota Batu, Malang. Evennya adalah Festival Budaya Religi Among Tani. Kegiatan ini dihelat Dinas Pariwisata Kota Batu dan akan digelar 29-30 Mei mendatang.
Dihelat di Balai Kota, acaranya bakal spektakuler. Selain menyajikan takjil gratis, juga dimeriahkan berbagai pertunjukan budaya religi Kota Batu. Ada musik religi, Gandrung Rasul, Al-banjari, dan penampilan band bernafaskan Islam.
“Sekarang memasuki bulan suci Ramadan. Sambil melestarikan kebudayaan, kami juga mengangkat sisi religinya. Ya seperti Al Banjari dan Gandrung Rasul,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Imam Suryono.
Imam menambahkan, acara ini merupakan wadah untuk melestarikan kebudayaan. Karena, Kota Batu memiliki banyak penggiat budaya religi. Selain itu acara ini bertujuan untuk mengangkat pemberdayaan masyarakat desa.
“Penggiat Kebudayaan Islam di Kota Batu ini sangat banyak. Sehingga perlu dimunculkan agar masyarakat maupun wisatawan mengerti seperti apa itu kebudayaan religi yang dimiliki di Batu,” katanya.
Kemeriahan akan makin terasa. Pasalnya panitia juga menyiapkan beragam bazar Ramadan. Bazar siap memanjakan para warga dan wisatawan. Sehingga menjadi sebuah suguhan yang menarik untuk dikunjungi.
Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata, Sumarni mengapresiasi pagelaran tersebut. Menurutnya, kekayaan budaya merupakan modal kuat untuk menjaring wisatawan.
"Kekayaan serta keberagaman budaya merupakan modal kuat untuk mengundang wisatawan datang. Kota Batu ini sangat jeli melihat momen. Apalagi budaya yang ditampilkan sangat unik. Ini semakin menambah daya tarik wisata Kota Batu yang di karuniai pesona alam yang luar biasa dan terkenal sebagi destinasi family friendly," ujar Sumarni.
Ucapan Sumarni memang benar adanya. Kota Batu memiliki potensi keindahan alam tersendiri. Jadi, tidak salah kalau banyak tempat wisata di Kota Batu yang khusus didirikan untuk keluarga.
Sebut saja Batu Secret Zoo, Batu Night Spectacular, Jatim Park 1 & 2 serta masih banyak lokasi menarik lainnya.
"Potensi pariwisata Kota Batu itu luar biasa dan ini makin maksimal dengan suguhan atraksi-atraksi wisata seperti Festival Budaya Religi Among Tani ini. Apalagi festival ini mengangkat kekayaan seni budaya Kota Batu itu sendiri," timpal Kepala Bidang Pemasaran Area I Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga sependapat. Menurutnya event-event Ramadan seperti ini harus terus diselenggarakan oleh berbagai daerah di Indonesia. Karena budaya Ramadan di Indonesia begitu kaya dan dapat menjadi salah satu atraksi wisata yang dapat dijual kepada wisatawan. Karena tingkat ketertarikan wisman terhadap budaya itu sangat tinggi, mencapai 60 persen.
"Keberagaman budaya yang Indonesia miliki merupakan modal utama yang kita miliki. Seperti halnya tradisi-tradisi unik dalam meramaikan bulan suci Ramadan. Begitu juga kulinernya. Ingat budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. Maju terus pariwisata Kota Batu. Salam Pesona Ramadan. Salam Pesona Indonesia," ujar Menpar Arief Yahya. (*)