Festival Bedug, Gebyar Ketupat, Digeber Abis di GorontaloÂ
Pesona Ramadan dan Lebaran di Gorontalo akan sangat berwarna. Banyak agenda khas yang telah disiapkan. Mulai dari festival bedug hingga gebyar ketupat.
Even-even ini juga masuk dalam Calendar Of Event Gorontalo 2018. Jadi tidak perlu disanksikan keseruannya.
Agenda yang sudah menanti untuk dinikmati di Gorontalo disambut positif Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana. Menurutnya, agenda-ageda tersebut memperlihatkan kesiapan Gorontalo menyambut Ramadan dan Lebaran.
“Gorontalo sudah memperlihatkan kesiapannya untuk menghadapi Ramadan dan Lebaran tahun ini. Ini terbukti dari sejumlah agenda yang mereka siapkan sejak awal Ramadan, bahkan hingga Lebaran. Sebagian juga sudah masuk dalam Calendar Of Event Gorontalo. Berarti semuanya memang terencana,” tutur Pitana, didampingi Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni.
Even terdekat yang akan digelar adalah Festival Bedug Takbiran. Kegiatan ini akan dari tanggal 6 sampai 8 Juni 2018, ba’da sholat tarawih.
Lokasinya di depan Rumah Dinas Gubernur. Calon peserta Festival Bedug Takbiran bisa langsung mendaftar ke Dinas Pariwisata tanpa dipungut biaya.
Untuk kategori yang diperlombakan adalah kategori umum, Kabupaten/Kota Se-Provinsi Gorontalo, kategori SKPD Provinsi, dan kategori pelajar SMA, SMK, MA sederajat.
“Ini sebuah even yang sangat positif untuk mengisi Ramadan. Terlebih, festival bedug ini juga melibatkan kategori pelajar. Yang artinya, kegiatan ini memang mengajarkan anak-anak muda untuk melakukan kegiatan positif,” paparnya.
Ada even lain yang akan digelar di Gorontalo setelah Festival Bedug. Yaitu Festival Tumbilotohe atau Malam Pasang Lampu. Festival ini akan dilaksanakan dari tanggal 11 sampai 13 Juni. Peserta event ini akan fokus pada Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo.
Ada beberapa ketentuan yang harus ditaati peserta Festival Tumbilotohe. Misalnya, Setiap Kabupaten/Kota harus menetukan lokasi yang menjadi pusat kegiatan yang mewakili daerah masing-masing.
Lokasi yang dipilih, diharapkan dapat menampilkan arkus tradisional, tonggolo’opo dan selingan lampu hias listrik semenarik mungkin. Lokasi kegiatan juga harus harus ada atraksi, berupa lomba bedug, lomba bunggo dan atraksi lainya.
Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni, rangkaian kegiatan di Gorontalo ini sangat menarik untuk disaksikan.
“Gorontalo menyajikan atraksi-atraksi yang luar biasa. Mereka melibatkan banyak pihak. Mulai dari pelajar sampai masyarakat umum. Dengan konsep seperti itu, kegiatan yang mereka lakukan bisa sukses,” kata Sumarni.
Setelah itu, giliran Gebyar Ketupat. Event ini akan digeber 22 Juni. Lokasinya di Lapangan Yosonegoro. Pada hari dan tanggal yang sama, juga digelar Lomba Karapan Sapi, Pacuan Kuda, Kuda Gerobak.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, menyambut baik kegiatan yang telah disiapkan di Gorontalo.
“Agendanya terlihat sangat terencana. Apalagi kegiatan-kegiatan itu sudah dimuat dalam Calendar Of Event Gorontalo. Ini membuktikan keseriusan dan komitmen pemerintah daerah untuk mengangkat pariwisatanya. Meski sudah masuk Ramadan,” tuturnya. (*)