Feskala UM Rugi Rp205 Juta, Kampus dan Panitia Tanggung Utang
Konser bertajuk Festival Cakrawala atau Feskala yang diselenggarakan oleh para mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), menyisakan masalah di lingkungan kampus. Panitia mengalami kerugian karena tiket yang dijual kurang laku. Kini, menurut pengakuan pihak panitia dan volunter, mereka harus menanggung beban utang ke vendor dan salah satu mahasiswa hingga ratusan juta rupiah.
Sebelum konser digelar, pada 13-14 November 2022 di Graha Cakrawala, ketua pelaksana kegiatan sudah diingatkan oleh pihak kampus dan anggota panitia lainnya untuk mengganti bintang tamu yang akan tampil. Total ada lima guest star yang tampil dalam event Feskala.
Ada sekitar 3.000 tiket yang disediakan oleh panitia dan hanya laku terjual lebih dari setengahnya. Meski begitu, hasilnya tidak bisa menutupi beban biaya operasional yang ada.
Panitia Dibebani Utang
Di beberapa akun Twitter juga tersebar informasi terkait besaran iuran yang harus ditanggung oleh para panitia untuk menutupi kerugian acara sebesar Rp 205.750.000. Dari 100 volunter, masing-masing menanggung Rp 750.000 atau total Rp75 juta.
Dari anggota BEM UM berjumlah 65 orang, masing-masing menanggung sebesar Rp 1.250.000 atau total Rp 81.250.000. Selanjutnya, untuk 15 orang dari pengurus inti, masing-masing harus menanggung sebesar Rp 1.500.000 atau total Rp 22.500.000.
Ketua pelaksana kegiatan menanggung sebesar Rp15 juta. Kemudian, menteri PSDM dan ketua BEM UM masing-masing sebesar Rp 6 juta.
"Bila panitia itu tidak bisa melunasi secara langsung saat ini, sisanya diikutkan UKT (Uang Kuliah Tunggal), jadi bertambah. Salah satu mahasiswa ada yang sampai menalangi sekitar Rp120 juta," demikian info yang beredar.
Berikut adalah daftar iuran yang diduga harus dibayar oleh volunteer dan panitia untuk menutupi kerugian:
Volunteer 100 x 750.000= 75.000.000
BEM 65x1.250.000= 81.250.000
PI 15x1.500.000= 22.500.000
Ketupel= 15.000.000
Mentri PSDM= 6.000.000
Ketua BEM= 6.000.000
TOTAL= 205.750.000
Kampus Bantu Bayar Rp75 Juta dan Mediasi
Pihak kampus diwakili oleh Kasubdit Kesejahteraan, Kewirausahan, Karir dan Alumni, Subur Hariono mengatakan, kasus Feskala ini sudah selesai. Pihaknya, sejak awal sudah menolak kegiatan tersebut akibat khawatir kurang ada peminat, terutama biayanya yang besar.
Namun demikian, pihak kampus sudah memberi bantuan senilai Rp75 juta. Selain itu, UM sudah membantu mediasi semua pihak yang terlibat, agar semua hutang selesai. “Sudah selesai semua,” jelasnya kepada media.